Hari kedua.
Rose mengantar Eunho ke sekolahnya pagi ini dan menuju butik setelahnya.
Ketika pintu terbuka, para karyawan di lantai pertama menyapanya dengan ucapan selamat pagi.
"Morning," balasnya dengan suara manis. Kemudian melihat Lee Suhyun berlari kecil kearahnya dan menunduk sopan. "Nyonya, ada yang mencari anda."
Rose meletakkan tasnya di sebuah meja dan mengerjab bingung ada yang mencarinya sepagi ini. "Siapa?"
"Naega,"
Suhyun dan Rose sontak melirik ke sumber suara. Mendapati laki-laki bertubuh tegap, bahu lebar yang terbalut jas kerja hitam yang menutupi kemeja putih dengan dasi hitam rapi dan menatap Rose dengan datar.
Rose jelas kaget.
"Jeon Jungkook? Apa yang kau lakukan disini?" tanya Rose dengan nada tak bersahabat.
Suhyun menatap dua orang itu bergantian dan langsung pamit pergi pada Rose karna auranya terasa tidak bagus untuk berlama-lama disana.
"Kita perlu bicara."
...
Suara teh yang dituang dari teko kedalam gelas putih menjadi satu-satunya suara di ruang kerja Rose saat ini. Dia gugup karna Jungkook menatapnya dengan intens sejak tadi tanpa bicara. Ia meletakkan teko putih itu di meja dan pemberbaiki duduknya kembali.
"Apa yang mau kau bicarakan? Cepatlah, aku banyak kerjaan." Tanyanya ketus.Jungkook terdiam sejenak. "Apa kau membenciku?"
"Kalau kau datang untuk mempertanyakan itu, sebaiknya pergilah. Itu bisa merusak mood,"
Jungkook menghela nafas. "Chaeng, tolong katakan kenapa kau menyembunyikan diri selama ini dariku. Apakah kau membenciku karna terakhir kali kita bertemu, kita sedang bertengkar?" Tanyanya dengan suara memelas.
Rose mendengus. "Aku punya alasan tersendiri."
"Kalau begitu jelaskan,"
"Tidak akan semudah itu, Jeon Jungkook!"
"Aku hancur, Park Chaeyoung! Apa kau tidak mengerti?!"
Rose terdiam dan mengalihkan pandangannya kearah lain.
"Aku menikah dengan Saerom, dan apakah kau kira aku bahagia?! Aku hanya--" Jungkook menghela nafas. Menyadari kalau suaranya sudah mengeras pada wanita ini. "--aku hanya menginginkanmu saja dan bukan yang lainnya. Seandainya kau muncul sejak dulu, aku takkan sekacau sekarang."
"Maaf, Jung. Tapi semuanya sudah terlambat,"
"Kaulah yang mengulur waktu!" sela Jungkook.
"Ara." Rose menelan liurnya. Lalu menatap Jungkook dengan binar memelas. "Kembalilah pada kehidupanmu sekarang, eoh? Dan aku juga akan melakukan hal yang sama."
"Tidak." jawab Jungkook dengan tajam. "Kau pikir semudah itu? Tidak. Kumohon kembalilah padaku, Chaeng. Aku akan menceraikan Saerom untukmu."
Rose menjambak rambutnya sendiri dengan jengah. "Jeon Jungkook, kau mengira aku wanita apa?"
"Wanita yang kucintai! Aku tidak peduli bagaimana pemikiranmu soal itu! Jika kau tidak bisa kembali padaku, aku yang akan menarikmu kembali." Jungkook mendorong kursi dan pergi dari ruangan itu. Meninggalkan Rose yang langsung terisak hebat. Menyembunyikan wajahnya di lipatan tangannya diatas meja dengan pilu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Still With You [2020]END✔
عاطفيةHarusnya Jungkook melupakan semuanya, tapi tidak bisa. Meskipun wanita yang Ia cintai sudah meninggal--setidaknya begitu kabar yang dia terima 5 tahun yang lalu. Tapi semuanya berubah ketika wanita itu--Park Chaeyoung--ternyata masih hidup dan selam...