5. Meet

2.7K 364 75
                                        

"Dokter, sudah jam lima sore" Seulgi mengingatkan boss nya.


"Gumawo Seulgi-ahh, waktu nya kita pulang, aku juga harus menjemput noona ku ke bandara" Rio segera mengemasi tas kerja nya, dan melepas jas putih nya.


Krriinggg. . .


Ponsel nya berdering tepat saat Rio keluar dari pintu rumah sakit.

Noona Chubby is Calling

"Hallo"

Rio menerima panggilan sang noona, tepat saat Krystal hendak masuk ke dalam lobby rumah sakit bersama dengan sahabat nya yang baru datang dari China

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rio menerima panggilan sang noona, tepat saat Krystal hendak masuk ke dalam lobby rumah sakit bersama dengan sahabat nya yang baru datang dari China.



"Woah, siapa itu?" Kagum sahabat Krystal yang berpapasan dengan Rio, dokter muda itu acuh karena ia sedang menerima panggilan telpon.


"Itu Rio, unnie, dia salah satu dokter muda terbaik disini" beber Krystal menatap punggung Rio yang berjalan menuju ke mobil nya.

"Itu Rio, unnie, dia salah satu dokter muda terbaik disini" beber Krystal menatap punggung Rio yang berjalan menuju ke mobil nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi, yang kamu ceritakan sebagai dokter darmawan itu dia?" Selidik sahabat yang bernama Victoria itu, Krystal mengangguk.


"Pantas kamu menyukai nya, dia tak hanya baik hati, tapi juga good looking, kita bersaing sekarang" ujar Victoria, Krystal memutar malas kedua matanya.



Sementara Rio, ia melajukan mobil nya menuju ke bandara Icheon, untuk menjemput Rose, yang baru pulang dari tugas yang diberikan sang ayah ke Jepang.

"Noona" sambut Rio, kedua nya berpelukan untuk sesaat guna melepas rindu, mereka memang seperti saudara kandung, karena dipertemukan saat sama-sama masih kecil, jadi mereka sudah sangat akrab, Rio mengambil alih koper ditangan kanan Rose dan membawakan nya.


"Rio, aku lapar" keluh Rose manja pada dongsaeng nya, sambil bersandar lemah pada jok mobil.

"Kita makan di rumah noona, sabar ne, eomma sudah memasak makanan kesukaan mu" hibur Rio.


Kruuukkk


"Kamu dengar itu?" Kesal Rose, Rio tersenyum.


"Baiklah, kita beli roti dulu ok" akhirnya Rio menuruti keinginan sang noona yang kelaparan, ia menghentikan mobil nya di sebuah toko roti bernama La Tarte Bakery.



Love In SorrowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang