Chapter 26

613 122 26
                                    

Setelah sekian lama, aku kembali lagi, 2 chapter seperti biasa :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah sekian lama, aku kembali lagi, 2 chapter seperti biasa :)

🍁🍁🍁🍁

Masih pukul sepuluh pagi, angin musim dingin mulai berhembus kencang dari arah barat laut. Ia menarik jacket agar lebih rapat ditubuhnya saat menyusuri jalan kecil menuju ke salah satu kafetaria yang berada di alun-alun Capitol. Sebelah tangannya berpindah memegang kepala yang kadang-kadang terasa sakit seperti baru dihantam godam.

“Sebenarnya kau masih belum bisa banyak gerak, kenapa memaksakan diri?” sahut seseorang yang jalan bersisian dengannya. “Aku tidak mau bertanggung jawab kalau kau jatuh pingsan.”

“Aku tidak apa-apa, sungguh.”

Mulai hari ini Chaeyoung akan tinggal di pack selatan. Walaupun hanya untuk sementara waktu 一 itu agak sulit diterima. Namun lebih sulit lagi menolak, karena itu permintaan Ibu Jaehyun langsung. Jadi ia berharap bisa menikmati sisa hari ini dengan tenang tanpa seseorang yang berpeluang merusaknya. Tapi sepertinya itu harapan yang sia-sia. Karena ketenangan seolah menjauhinya sejak menginjakkan kaki disini. 

"Apa ada yang mengganggu pikiranmu?"

"Tidak, aku tidak 一 " Suaranya terdengar bingung bercampur gusar bahkan ditelinganya sendiri.

“Sudahlah. Aku tau kau ingin mengatakan sesuatu. Apa itu?” tebak Jungkook. Mungkin karena melihat sikap gigihnya memaksakan diri menjauh dari orang-orang.

Chaeyoung menggigit bibir bawah. Teringat, pagi tadi ia bangun dengan perasaan sedih yang tidak mengenakkan, mengingat matenya itu. Aneh sekali. Ini tidak biasanya terjadi dan semoga perasaannya itu hanya mengada-ada.

Namun tetap saja, ia perlu memastikan sesuatu. Itu sebabnya ia mengajak Jungkook bukannya Jaehyun pergi bersamanya. Padahal dari sorot matanya tadi, Alpha itu jelas berharap dirinya yang diajak.

"Apa dia baik-baik saja? Maksudku 一 Jaehyun. Dia sehat kan?"  

Jungkook menghentikan langkah, tubuhnya berputar beberapa derajat menghadapnya. "Kenapa kau bertanya begitu?" balasnya dengan dahi berkerut. "Apa dia terlihat sakit?"

Ia menggeleng keras. "Bukan begitu, tapi..." Ukh, bagaimana cara menjelaskannya. Pokoknya firasatku tidak enak saja.

"Dia baik-baik saja Chaeng, kau jangan khawatir. Dia bahkan sanggup melawan lima singa hutan sekaligus."

Ia tertawa receh, “Benarkah?”

Syukurlah, karena Chaeyoung tidak ingin menyimpan perasaan bersalah atau penyesalan apapun untuk Alpha itu suatu hari nanti.

Namun Beta Jungkook tertunduk cukup lama, seakan merenungkan sesuatu. "Setidaknya untuk saat ini."

"Kenapa bicara seolah-olah..."

Innocent Moon 🌙 (JAEROSÉ, CHANROSÉ, 97 Line)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang