Chapter 6

1.1K 182 21
                                    

Chapter ini masih bagian dari chapter sebelumnya. Karena terlalu panjang jadi aku pisah jadi 2 bagian :)
Selamat membaca

🍁🍁🍁🍁Keputusan yang telah Chaeyoung ambil hari ini, entah apakah ia sudah memperhitungkan dengan baik? Bagaimana resiko yang akan ia terima nanti? Siapa yang paling tersakiti akhirnya? Perempuan itu berjalan melewati Jungkook dan berhenti tepat...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁🍁🍁🍁
Keputusan yang telah Chaeyoung ambil hari ini, entah apakah ia sudah memperhitungkan dengan baik? Bagaimana resiko yang akan ia terima nanti? Siapa yang paling tersakiti akhirnya? Perempuan itu berjalan melewati Jungkook dan berhenti tepat di seberang laki-laki yang akan menjadi mate-nya. Chaeyoung meraih lengan Jaehyun dan bergelayut disana.

"Hi, semua!" sapanya mencoba terdengar seriang mungkin pada lima laki-laki yang ada disitu. Tidak ada sahutan. Chaeyoung mendapati dirinya kebingungan, merasa diabaikan. Ia menaikkan alis dan bergumam tidak percaya. "Guys, come on! Tidak ada yang mau menyambutku?"

Eunwoo yang lebih dulu buka suara seakan baru sadar dirinya ada disana. "Oh, Chaeyoungie! Kau apa kabar? Lama tidak bertemu. Omong-omong, kau semakin cantik." Gamma pack utara itu menyunggingkan senyuman termanisnya. Belum berubah. Pikirnya

Chaeyoung membalas dengan seulas senyuman tulus yang bisa ia usahakan. "Seperti yang kau lihat. Aku baik-baik saja. Tidak kurang apapun." Katanya ceria sambil memperbaiki anak rambut pirangnya dengan sebelah tangan yang masih bebas.

"Kau sungguh sangat cantik." Yugyeom memberikan dua jempol untuknya.

"Yeah, beruntung sekali yang menjadi mate-mu." Kata Eunwoo dengan nada sambil lalu. Namun sengaja menyindir seseorang.

Ya, tubuh tinggi dan proporsional. Wajah cantik. Kulit putih susu berpadu sempurna dengan rambut pirangnya yang tergerai berkilau. Siapa yang tidak mengakui penampilannya malam ini? Berbicara soal penampilan Chaeyoung menatap gaun malamnya. Lalu mendesah pelan. Tidak ada yang aneh. Hanya saja dress berwarna pastel itu membuatnya terlalu feminim. Padahal seharusnya ia bisa meninggalkan kesan strong. Dengan menggunakan warna hitam atau merah marun mungkin?

Mingyu berdehem. "Ngomong-ngomong kau datang kesini sebagai pasangan siapa?"

Chaeyoung menatap tidak suka Gamma pack selatan itu. "Apa maksudmu bertanya seperti itu? Bukankah sudah jelas."

"Kau terlihat sangat dekat dengan Alpha pack utara. Apa kau punya hubungan khusus dengannya?"

Chaeyoung tidak ingin menjawab. Ia benar-benar tidak suka dengan cara bicara Mingyu yang seolah menyudutkannya. "Wow, jadi begini cara kalian menyambut teman lama? Kau baru saja mengintrogasiku!" seru Chaeyoung tersinggung. "Hubunganku dan Chanyeol bukan urusanmu! Jangan ikut campur."

Herannya Mingyu justru tidak membalas lagi. Yang lain juga diam saja. Seolah-olah bukan hal yang mengejutkan jika dirinya berbicara ketus. Dan itu membuat Chaeyoung agak kesal.

"Ah, aku tau apa yang kau khawatirkan. Tenang saja. Aku datang kesini sebagai mate dari Alphamu. Dia beruntung sekali bukan? Punya pasangan sepertiku? Tapi ngomong-ngomong..." Chaeyoung sedikit memutar leher untuk menatap laki-laki disampingnya yang sejak tadi belum mengatakan apa pun. "Hey. Boy. Kau berutang banyak padaku. Tapi kenapa kau diam saja?"

Innocent Moon 🌙 (JAEROSÉ, CHANROSÉ, 97 Line)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang