Chapter 9

846 142 15
                                    

Apa yang telah terucap tidak dapat ditarik kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apa yang telah terucap tidak dapat ditarik kembali. Tertinggal sebagai ingatan yang sulit dilupakan.
Ibarat busur panah yang menancap kuat. Mengoyak perasaan. Lambat laun menjelma jadi kenangan buruk. Sedang kenangan buruk, waktu adalah satu-satunya obat.

🍁🍁🍁🍁

Pagi sekali sebelum berangkat ke Capitol, Chaeyoung menyempatkan diri menjenguk si serigala liar yang semalam ia tolong. Meski suasana hatinya masih buruk berkat Alpha Sehun. Terlalu banyak hal aneh dan tidak menyenangkan menimpanya setelah kembali ke pack.

Namun Chaeyoung lebih terkejut lagi mengetahui bahwa rogue itu ternyata anak yang sama dengan yang tertabrak taksi tempo hari. Entahlah apakah ini kebetulan menyenangkan atau sebaliknya. Ia dengan terpaksa meninggalkan Taro dengan hanya menitipkan pesan pada Ibunya agar tidak membiarkan anak itu pergi dari pack sebelum ia pulang. Kebetulan ibu Chaeyoung adalah seorang dokter di medical center.

Sepanjang perjalanan Chaeyoung dan Jungkook tidak banyak mengobrol. Mobil melesat cepat di jalan beraspal. Jarak antara pack Timur dengan Capitol kira-kira seratus mil mereka tempuh lebih dari tiga jam. Dan hampir selama itu juga Chaeyoung hanya tidur. Terima kasih, berkat Alpha Sehun ia jadi kurang tidur dan uring-uringan semalaman.

Namun setelah tiba di pelataran gedung utama, gadis muda itu mulai mengkhawatirkan penampilannya. Ia mematuk wajah dicermin. Sempurna. Polesan makeup yang tipis tidak berlebihan sama sekali. Memberikan kesan natural padanya.

"Kau sedang apa? Cepat turun mereka sudah menunggu kita."

Chaeyoung memposisikan tubuhnya menghadap Jungkook "Bagaimana penampilanku?" Tanyanya dengan senyuman ceria di wajah.

"Bagaimana apanya?"

"Apa ada yang aneh di wajahku atau tetap cantik seperti biasa?"

Jungkook meringis. Tapi demi melihat wajah Chaeyoung yang menunggu komentarnya dengan penuh harap. Perlahan laki-laki itu menjulurkan tubuh ke depan. Menatap wajah adik Alpha itu lebih dekat dan seksama. Bahkan ia sampai memiringkan wajah agar lebih totalitas. Tanpa ia sadari perempuan di depannya sedikit memundurkan kepala, hingga bersandar dipintu akibat sikapnya itu.

"Seperti biasa." Sahutnya acuh kembali.

"Seperti biasa? Berarti biasa saja? Tapi aku harus tampil luar biasa hari ini." Protes Chaeyoung dengan bibir mencebik.

"Sepertinya kau berusaha keras memikat Jaehyun."

"Tentu saja! Aku akan membuatnya menyesal sudah mencampakanku. Kalau perlu dia akan kubuat bertekuk lutut. Dan setelah itu aku balas mencampakannya, menendangnya jauh-jauh dari hidupku." Sahut perempuan itu menggebu-gebu dengan seringaian jahat. Jungkook hanya mendengus, meremehkan. "Kau tidak kaget?"

Innocent Moon 🌙 (JAEROSÉ, CHANROSÉ, 97 Line)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang