"Only a true wolf will fall in love with the moon."
- J.s Uili🍁🍁🍁🍁
Tenanglah, kau hanya sebentar disini Chaeyoung-ah. Cukup habiskan waktu liburmu dengan berdiam diri di pack. Setelah itu kembali.Chaeyoung berperang dengan batinnya sendiri. Hampir sepanjang perjalanan gadis itu hanya menatap keluar jendela. Meski tak banyak pemandangan yang tertangkap akibat kaca taksi yang berembun. Diluar sedang gerimis. Bertahun-tahun ia hidup sendiri, mandiri. Sekarang pulang ke rumah justru terasa asing baginya. Memikirkan bagaimana ia harus berbaur lagi dengan anggota pack.
Ketika ibunya menelpon dan memaksanya untuk pulang, sedikit mengancam. Chaeyoung tau ia tidak bisa menolak kali ini. Jujur, sebagian dari dirinya sudah merindukan keluarga dan teman-teman. Lagipula cepat atau lambat ia memang harus pulang. Tapi tidak mengira akan secepat ini. Dan disinilah dirinya sekarang. Di dalam taksi yang melaju mengantarnya pulang ke rumah.
"Agassi, apa rumah mu masih jauh?" Sopir taksi menatapnya lewat cermin. Ia tahu arti tatapan itu. Sudah hampir dua jam mereka hanya melewati hutan belantara.
Chaeyoung baru ingin menjawab saat mendadak tubuhnya terhempas ke depan. Dan ia bisa merasakan mobil itu menghantam sesuatu yang cukup besar.
"Ahjussi, apa kau menabrak orang?" tanyanya panik.
"Aku tidak tau, tapi sepertinya ada binatang. Mungkin anjing."
Lelaki paruh baya itu hendak membuka pintu taksi untuk mengecek apa yang baru saja dia tabrak, tapi gerakannya terhenti. Ada seseorang yang sudah berdiri di depan sana. Menatap tajam ke arah mereka. Paman itu buru-buru keluar.
"Kau tidak apa-apa?" Chaeyoung mendengar supir itu bertanya dengan nada panik. Tapi yang ditanya hanya diam. Menatap marah si supir lalu ke arah Chaeyoung yang tidak beranjak dari posisinya. Setelah itu dia berlari ke bahu kiri jalan dan menghilang dengan cepat setelah melompat menuruni bukit.
Chaeyoung bisa melihat paman supir taksi buru-buru mengeceknya. Mungkin mau memastikan anak laki-laki tadi tidak terluka dan tidak akan menuntutnya di kemudian hari. Atau syok karena baru saja menyaksikan seorang anak laki-laki yang bunuh diri dengan melompat ke jurang?
"Anak itu benar-benar aneh. Apa dia tidak kesakitan setelah ditabrak? Dia malah melompat turun ke jurang. Apa dia memang mencoba bunuh diri tadi? Dia bahkan tidak memakai baju padahal cuacanya cukup dingin." Supir taksi itu mengoceh setelah masuk kembali ke mobil. Chaeyoung mendengarkannya tanpa menanggapi. Lelaki paruh baya itu tidak tau saja, sejak kecil Chaeyoung sudah terbiasa dengan pemandangan anak laki-laki yang berkeliaran hanya memakai boxer dan juga selalu melakukan aksi-aksi gila menantang adrenalin.
Gadis itu justru fokus pada hal lain. Apa dia rogue? Atau anggota pack baru? Aku tidak mengenalnya.
(Baca: Pack adalah teritorial atau wilayah kekuasaan suatu kaum werewolf. Semakin banyak jumlah anggotanya maka semakin besar pula kekuasaan pack tersebut.)
KAMU SEDANG MEMBACA
Innocent Moon 🌙 (JAEROSÉ, CHANROSÉ, 97 Line)
Fanfic"Aku, Jung Jaehyun dari pack selatan merejectmu sebagai mate-ku, Park Chaeyoung." Park Chaeyoung seorang gadis berdarah half-wolf, terpaksa bergabung kembali ke dalam pack setelah bertahun-tahun mengasingkan diri. Namun diam-diam ia masih menyimpan...