"Aku, Jung Jaehyun dari pack selatan merejectmu sebagai mate-ku, Park Chaeyoung."
Park Chaeyoung seorang gadis berdarah half-wolf, terpaksa bergabung kembali ke dalam pack setelah bertahun-tahun mengasingkan diri. Namun diam-diam ia masih menyimpan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🍁🍁🍁🍁
Chaeyoung merasa kepalanya pening sekali hari ini. Pertemuannya dengan penyihir itu dan ramalan-ramalan tentang mimpinya? Guardian katanya? Hanya butuh satu mimpi untuk mengacaukan dirinya. Bagaimana sekarang? Padahal ia sudah merencanakan keluar dari pack secepat mungkin. Tapi karena ramalan itu, hanya menunggu waktu hingga keluarganya mengeluarkan ultimatum agar dirinya lebih berhati-hati atau lebih sadis lagi mereka mungkin akan menghalangi Chaeyoung meninggalkan pack. Oh, bunuh saja aku.
Ini semua karena penyihir itu. Sebagian dirinya mulai menyalahkan si pembawa ramalan. Bagaimana tidak alasan kunjungannya yang mendadak, malah membawa kabar tidak menyenangkan untuk Chaeyoung. Dia dengan sok tau dan lancang membaca arti mimpinya. Sejujurnya ia cukup terkejut karena si Penyihir mampu mendapatkan penglihatan-penglihatan yang persis sama dengan mimpinya semalam. Hanya saja ia tidak suka dengan cara penyihir putih menafsirkannya. Mengatakan bahwa Chaeyoung mungkin saja adalah Guardian yang diutus oleh sang Dewi Bulan seperti yang sudah mereka nantikan selama ini. Sudah ratusan tahun tidak ada Guardian diantara para werewolf. Sang Pelindung. Dan sekarang dia berpikir Guardian itu adalah dirinya? Hah, ramalan bodoh apa itu? Bahkan ia sendiri tidak mampu lagi berubah wujud menjadi serigala. Bagaimana mau melindungi serigala lain dan penduduk? Lagipula anugerah seindah itu patutnya hanya untuk orang-orang yang berhati suci. Tidak layak untuk anak perempuan egois dan dipenuhi dendam seperti dirinya. Aku bukan sang bulan yang tak berdosa.
Tapi ada hal unik disini. Penyihir itu tampak tidak berubah sedikitpun. Wajahnya, perawakannya masih sama persis dengan yang ada diingatan Chaeyoung. Atau barangkali ingatannya keliru. Tidak mungkin, lagipula kata Jungkook umur penyihir itu sudah seratus tahun. Dan Chaeyoung malah tampak lebih tua dari penyihir itu sekarang. Fakta yang menyedihkan.
Gadis itu memutuskan untuk tidur lebih awal. Tidak ingin membiarkan pikirannya terlalu jauh melanglang buana. Tayangan TV juga tidak membantu sama sekali. Mungkin jika ia tidur sekarang, ia bisa menemukan petunjuk lebih seperti yang dikatakan penyihir itu.
Krek. Baru saja Chaeyoung mematikan lampu kamarnya. Tiba-tiba ia mendengar dengan jelas suara ranting patah. Seperti ada yang menginjak. Tidak lama suara itu disusul derap langkah yang cukup kentara dibalik dinding kamar. Siapa yang berkeliaran di sekitar rumahnya? Karena penasaran ia buru-buru mendekati jendela dan langsung mengecek siapa gerangan yang mengintai di luar sana. Apakah anggota pack yang kebetulan bertugas menjaga atau tamu tak diundang? Tapi rasanya tidak mungkin ada yang menembus penjagaan tanpa ketahuan.
Samar-samar perempuan itu melihat seekor serigala berukuran sangat besar menerobos semak-semak. Secara refleks Chaeyoung berlari keluar rumah, menuju ke halaman belakang. Serigala itu tidak terlihat lagi. Tapi ia bisa merasakan aura kuat, hampir sama dengan yang ia rasakan siang tadi. Aneh sekali. Kenapa seharian ini tubuhnya bisa merespon hal-hal diluar kemampuan biasanya. Tubuhnya seakan mampu menangkap aura-aura disekitar pack.