Chapter 21

639 136 21
                                    

Author bukannya maruk, tapi tiap kali double update dan kalian cuma kasi 1 vote 一 itu bikin Author overthinking :( Gimana kalau kalian mengira cuma publish 1 chapter? Gimana kalau kalian ngelangkahin chapter sebelumnya? Gimana kalau kalian merasa ceritanya jadi nggak nyambung? Meskipun peluang paling mungkin itu 一 karena kalian nggak sreg sama chapter satunya 😝

Author bukannya maruk, tapi tiap kali double update dan kalian cuma kasi 1 vote 一 itu bikin Author overthinking :( Gimana kalau kalian mengira cuma publish 1 chapter? Gimana kalau kalian ngelangkahin chapter sebelumnya? Gimana kalau kalian merasa ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

FLASHBACK

🍁🍁🍁🍁
“Agasshi! Apa kau mencari tuan muda?” Chaeyoung menoleh, ia baru menjajaki sembilan anak tangga di rumah megah milik penguasa pack selatan saat suara seseorang menghentikan langkahnya.

Naeun 一 gadis yang baru saja menegurnya tersenyum ramah dan polos di ujung tangga. Chaeyoung balas tersenyum pada omega  itu.

“Kau melihat Jaehyun?” tanyanya dengan mata melebar, antusias.

“Dia ada di tepi hutan. Apa agasshi mau kuantar kesana?”

Dia gadis manis yang baik hati. Sayang sekali nasibnya terlahir sebagai omega membuatnya berakhir sebagai pelayan di rumah besar ini. Diusianya yang sekarang dia sewajarnya menikmati masa-masa remajanya. Naeun pasti merasa minder dengan statusnya itu. Sehingga saat Chaeyoung dan teman-temannya yang lain berkunjung ke rumah ini, dia terlihat menjaga jarak. Padahal umur mereka hampir sepelataran. Seharusnya mereka bisa menjadi teman main yang akrab.

Chaeyoung menggeleng keras untuk tawaran gadis itu padanya, “Tidak perlu. Aku bisa kesana sendiri.” Ia tau persis dimana spot-spot kemungkinan Jaehyun berada. “Aku kesana dulu.” Ia melambaikan tangan pada omega muda itu.

“Ah! Agasshi!” Ia berpaling lagi dengan tatapan bertanya. “Kau dan tuan muda, terlihat sangat serasi,” katanya sambil tersenyum.

“Benarkah?” Ia menatapnya berbinar.  “Terima kasih.”

Ia keluar dari rumah itu sambil bersenandung riang. Naeun akan menjadi omega favorite-nya mulai sekarang. Apa sebaiknya Chaeyoung meminta Naeun memanggilnya dengan sebutan onnie saja. Itu terdengar lebih baik dan akrab. Pikir gadis itu saat melintasi wisma terpisah yang biasa digunakan untuk tamu-tamu penting keluarga Alpha Selatan dan terletak di belakang rumah utama. Dia juga harus melewati gudang penyimpanan anggur dan hamparan taman bunga yang luas sebelum tiba di tepi hutan pack itu.

Ranting-ranting melambai ditiup angin saat Chaeyoung mengendap-endap mendekati sebuah pohon besar yang biasa ditempati Jaehyun istirahat. Benar saja laki-laki itu sedang tidur dalam posisi menyender dibatang pohon. Ia duduk bersimpuh di depannya dengan sangat hati-hati 一 takut menimbulkan suara berisik yang bisa membangunkannya. Dengan begitu ia bisa mencuri-curi waktu berduaan dengan anak laki-laki idamannya itu. Mengagumi wajah tampannya diam-diam tanpa ketahuan. Dia terlihat damai dengan mata terpejam seperti sekarang. Ia cukup lama memandanginya 一 yang tengah pulas  sampai mengeluarkan dengkuran-dengkuran halus sebelum mendapat teguran dari sang pemilik.

Innocent Moon 🌙 (JAEROSÉ, CHANROSÉ, 97 Line)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang