Karena Kai yang menjadi tulang punggung keluarganya, maka Kai dengan terpaksa harus menjadi seorang baby sitter. Tapi bukan merawat anak pada seusia pada umumnya. Melainkan dia harus merawat anak di usia 18 Tahun yang sepantaran dengannya.
Mampukah...
"Kamu mau kemana, Caplang laknat?" tanya Kai saat melihat Chanyeol pagi-pagi buta sudah berpakaian rapi.
"Aku ada urusan," jawab Chanyeol dan langsung berjalan keluar.
'Ada urusan apa dia pagi-pagi begini,' batin Kai bertanya-tanya.
🍁🍁🍁
Bosan. Itulah yang dirasakan oleh Kai dan Sehun sekarang. Mereka hanya bisa rebahan santai yang tidak memiliki faedahnya sama sekali. Sesekali Kai memainkan ponselnya untuk sekedar membuka sosial medianya untuk menghilangkan rasa bosannya.
"Kai, aku bosan tau di rumah," ucap Sehun.
"Terus mau ke mana? Kai tidak mau ya, jika kita harus ke mall lagi untuk main mesin capit. Boneka ikan-ikanmu juga sudah banyak di kamar," jawab Kai yang masih fokus memainkan ponsel miliknya.
"Terus ke mana biar gak bosan kayak gini?" tanya Sehun sambil memainkan jari-jarinya.
Kai melirik Sehun yang berbaring di sampingnya. "Ganti baju cepat!" titah Kai.
Sehun hanya bengong sambil menatap Kai. "Kenapa ganti baju? Kata Kai, Sehun hanya boleh tiga kali ganti baju dalam sehari supaya bibi gak lelah nyuci pakaian Sehun."
Kai berdecak kesal. Ia langsung bangun dan menuju lemari pakaian Sehun.
Setelah selesai mencari, Kai langsung menarik tubuh Sehun untuk bangun. "Tuh, pakai cepat. Kai tungguin," perintah Kai sambil menuju kaca rias untuk membenarkan rambutnya.
"Ish! Sehun gak suka pakaian kayak gini. Tubuh Sehun nanti ada yang kelihatan. Celananya saja ada sobek-sobek kayak gini," komentar Sehun saat melihat setelan baju yang Kai pilih.
"Biar aura dewasa kamu ada loh, Hun, jika makai baju kayak gitu."
"Celananya ganti saja sama gak ada sobeknya. Boleh ya, Kai?"
"Ya sudah, tunggu sebentar," ucap Kai dan langsung kembali membuka lemari pakaian Sehun.
"Nah, ini saja. Gak ada sobek-sobeknya," ucap Kai sambil menunjukkan celananya jeans warna kebiruan gelap.
"Bajunya harus lapis dua gini Kai?" tanya Sehun lagi saat melihat kaos putih serta kemeja hitam motif kotak-kotak yang Kai pilihkan.
"Iya, aku jamin kamu bakal mirip seperti idol jika sudah memakainya."
"Yaudah deh." Sehun langsung masuk kamar mandi untuk mengganti pakaiannya.
Selang beberapa menit, Sehun pun keluar dari kamar mandi. Kai langsung tersenyum manis saat melihat setelan pakaian Sehun yang sangat cocok di tubuh temannya itu dengan kemeja yang sedikit kebesaran, membuat Sehun seperti remaja Korea. Ah, Kai semakin terkesima melihat ciptaan Tuhan di depannya ini.