Karena Kai yang menjadi tulang punggung keluarganya, maka Kai dengan terpaksa harus menjadi seorang baby sitter. Tapi bukan merawat anak pada seusia pada umumnya. Melainkan dia harus merawat anak di usia 18 Tahun yang sepantaran dengannya.
Mampukah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mah, Minggu depan aku mau berangkat lagi ke Jerman karena sebentar lagi akan wisuda," ucap Chanyeol memulai obrolan.
Mereka semua kini tengah berada di ruang keluarga menikmati acara siaran televisi. Sedangkan Sehun hanya duduk terdiam sambil menyimak saja obrolan keluarganya.
"Anak papa berarti sudah siap untuk mengurus perusahaan kita yang berada di luar negeri," ucap Donghae.
Namun, seketika raut wajah Chanyeol langsung berubah kecewa. Walaupun Chanyeol mendapat tiga warisan perusahaan, tapi ia hanya menginginkan perusahaan besar mereka yang berada di Korea. Kenapa orangtuanya lebih memilihnya untuk mengurus perusahaan yang ada diluar negeri? Chanyeol sungguh tidak mau.
"Papa kamu ini sudah tua, dia tidak bisa lagi jika harus sering keluar negeri untuk mengurus perusahaan-perusaan kita disana. Jadi setelah kamu wisuda, pewarisan tiga perusahaan itu akan langsung papa kamu serahkan kepada kamu," jelas Yoona.
"Sedangkan untuk perusahaan Grup Oh Day Company itu akan menjadi hak adik kamu," tutur Donghae.
Chanyeol hanya bisa mengepalkan tangannya mendengar penuturan kedua orangtuanya. Kenapa lagi-lagi harus Sehun yang mendapat warisan lebih besar daripada dirinya? Harusnya dia yang mewarisi perusahaan terbesar keluarganya karena disini dialah anak pertama dari keluarga Oh.
"Apakah Sehun akan bisa mengurus perusahaan itu, Pah? Chanyeol tidak yakin jika perusahaan besar itu kita serahkan pada Sehun, takutnya nanti akan berakhir hancur."
"Tidak, Chan, Papa yakin adik kamu bisa sembuh dengan bimbingan serta ajaran dari Kai. Papa sudah melihat dia sudah ada sedikit perubahan selama satu bulan ini."
"Bukan Mama dan Papa tidak percaya padamu, Chan. Tapi Mama dan Papa punya alasan kenapa perusahaan besar kita harus adik kamu yang menjadi penerusnya." Yoona ikut menjelaskan.
"Papa masih berharap dalam tahun ini adik kamu bisa sembuh. Untuk sementara waktu biar Papa yang mengurus perusahaan kita yang ada disini. Papa juga akan lebih mudah bekerja jika hanya mengurus satu perusahaan saja."
Chanyeol hanya bisa tersenyum akan keputusan orangtuanya. Jika memang sudah seperti itu keputusan dari sang ayah, Chanyeol tak mampu lagi untuk membantah.
🦴🦴🦴
"Hun."
"Iya, hyung?" jawab Sehun yang sedang duduk di kursi makan.
"Besok malam kita jalan-jalan mau gak? Nanti ajak Kai juga," ucap Chanyeol sambil mendekati sang adik.
"Karena sebentar lagi aku mau pergi lagi ke Jerman, maka dari itu anggap saja aku mau menghabiskan waktu bersama kamu sebelum aku nanti pergi."
"Memangnya hyung lama ya perginya nanti?"
"Iya, Hun. Setelah selesai wisuda langsung berangkat lagi ke Australia untuk mengurus perusahaan kita."
