PART 15

131 9 0
                                    

ASSALAMUALAIKUM .

Jangan lupa untuk membaca Al-Qur'an

🌸🌸🌸

"Hidup itu memang benar-benar membutuhkan effort yang sangat besar. Yang akan menguji kesiapan, kesabaran, keikhlasan, kesenangan dan keseluruhan dari diri kita"

~Birlikte Indah~

Maaf typo
🍃
Jangan sinder
.
.
‼️Belum sempat revisi, jadi kalau ada yang salah kasih tau ya☺️☺️‼️

Hari terus berganti, memberikan suasana baru setiap harinya. Sudah genap 40 hari icha pergi, dan 40 hari hikam tak pernah absen untuk mengunjungi makam istrinya. Seperti sore ini, setelah pulang dari rumah sakit, hikam menyempatkan untuk pergi kemakam istrinya. Sebelum menuju makam, hikam menyempatkan membeli bungan kesukaan istrinya yaitu bunga mawar putih.

Hikam berjalan menuju makam sang istri. Rapi, bersih dan penuh bunga mawar, itulah yang menggambarkan makan Icha sekarang. Setiap hari Hikam menyuruh orang untuk mengurus makam Icha, sehingga makam istrinya itu sangat rapi dengan rumput hijau yang menutupi tanah, dan juga bunga yang selalu hikam bawa setiap harinya, membuat makan Icha menjadi cantik dengan adanya bunga.

"assalamualaikum sayang." Kata Hikam duduk di samping makam sang Icha , dia menatap nisan yang tertulis nama istrinya.

"Aku datang lagi, hari ini kabar mas baik, walaupun kamu gak ada di samping mas. Maaf, hari ini mas datangnya telat, karena harus menangani pasien dan ada operasi dadakan." Hikam menceritakan kegiatan satu hari ini di pusaran makam sang istri.

Setelah cukup lama, hikam memutuskan untuk pulang. Air perlahan turun dari langit, hikam mempercepat langkahnya, pas masuk mobil, hujan turun cukup deras, dia menyalakan mobilnya, menginjak pedal gas secara perlahan dan pergi meninggalkan pemakaman.

🌸🌸🌸

"kamu sampai kehujanan seperti ini, memangnya tidak bawah jas hujan?" tanya ayah khawatir, saat melihatku basah kuyup akibat diguyur hujan yang cukup deras diluar.

"indah lupa yah."

Ayah menghembuskan nafas kasar. "sekarang kamu ganti baju, pakai pakaian yang hangat, ayah akan buatkan kamu wedang jahe dulu, biar badan kamu lebih hangat." Aku mengangguk. Segera aku pergi ke kamar untuk membersihkan badanku. Cuaca cukup dingin, setelah nya aku naik keranjang. Menutupi badanku dengan selimut.
Saat ingin memejamkan mata, pintu kamar terbuka.

"minum dulu, biar badan mu hangat."
Aku mendudukkan diriku. Menerima gelas yang diberikan oleh ayah, dan meminumnya.
"terimakasih yah."

"kalau sekiranya hujan, kamu bisa berteduh dulu. Ayah khawatir kalau kamu sakit begini."

Aku tersenyum lemah. "aku gak papa yah, insyaallah besok sudah sembuh."
"sekarang kamu istirahat ya." Karena badan ku lemas, aku menuruti apa kata ayah, dan ku pejamkan mataku untuk beristirahat.

🌸🌸🌸

Wahyu keluar dari kamar putrinya, dia perjalan ke arah sofa ruang tv. Saat ini dia sedang berkutik dengan handphone nya untuk memesan makanan. Jangan salah, ayah indah ini merupakan seorang ayah yang kekinian, buktinya dia bisa pesan makanan online, tanpa perlu bantuan sang putri. Sambil menunggu pesanan, wahyu bersantai dengan disuguhkan acara tv yaitu sebuah berita.

Ting...tong...

"pesanan"

Mendengar suara bel rumah dan juga suara orang dari luar, wahyu segera berjalan keluar. Terlihat seorang pria dengan sebuah jaket berwarna hijau membawa kantung kresek berwarna putih yang didalamnya sebuah makanan pesanannya tadi.

Birlikte Indah [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang