ASSALAMUALAIKUM
Jangan lupa untuk membaca Al-Qur'an
🌸🌸🌸
Sebuah gelas yang pecah tak bisa dikembalikan lagi seperti semula, seperti serpihan hatiku yang kamu goreskan tanpa sengaja. Walaupun memaafkan sangat mudah, tetapi goresan itu masih berbekas walaupun kecilnya seperti butiran pasir.
~Indah Diah Sari~
MAAF TYPO
🍃
JANGAN SINDER🌸🌸🌸
Siang ini setelah mengajar aku ada janji untuk bertemu dengan dokter Hikam, katanya ada hal penting yang ingin dibicarakan. Aku memarkirkan motorku di sebuah taman kota. Gak tau kenapa dokter Hikam mengajak ku bertemu disini. Tak mau menunggu lama aku mengedarkan pandanganku untuk mencari sosoknya. Tak jauh dari sana aku melihat nya sedang duduk di kursi taman dengan pandangan lurus ke depan menatap air mancur yang lebih menarik, dari pada sekitarnya.
Kaki ku melangkah mendekatinya.
"Assalamualaikum." Lamunan itu seakan buyar. Dokter Hikam menatapku sekilas."Duduk." Aku mendudukkan diriku disana dengan memberi jarak. Hening diantara kita tanpa ada yang mengatakan apapun karena aku bingung ingin mengatakan apa.
"Saya ingin pernikahan kita dibatalkan."
Seperti dihantam batu yang membuat dada ku sesak. Tanpa membuka percakapan, justru dia membukanya dengan perkataan menyakitkan. Bagaimana mungkin pernikahan dibatalkan... Apa maksud semua ini."Kenapa? Dokter tidak bisa membatalkannya begitu saja."
Aku mendengar dia menghela nafas berat. "Karena ada alasan yang membuat pernikahan ini harus di batalkan."
"Apa alasan dokter membatalkan pernikahan ini. Udah banyak yang kita persiapkan. Dan sekarang dokter dengan seenaknya membatalkan begitu saja." Tegasku.
"Itu bukan urusan saya, saya akan ganti rugi berapa uang yang kamu keluarkan untuk perikanan ini, yang saya inginkan pernikahan ini harus dibatalkan."
Aku yang mendengarkannya menggeleng tak percaya. Tak terasa air mataku menetes, apa dia tidak merasakan apa yang diucapkannya itu bagaikan belati yang menyayat hati.
"Berikan saya alasan kenapa dokter membatalkan perni__."
"Saya tidak mencintai kamu!" Sarkasnya cepat dan tegas tanpa menatap kearah ku.
Ya Rabb kenapa hati ini sakit saat mendengar kan setiap kata yang keluar dari mulut nya.
"Saya mencintai seseorang."
Aku memejamkan mata membiarkan air mata ini jatuh membasahi pipiku."Lalu, apa niat dokter waktu itu datang kerumah menemui ayah."
"Karena saya terpaksa, saya waktu itu terpaksa." Permainan seperti apa yang telah dia buat sebenarnya.
"Indah gak tau lagi harus ngomong apa, alasan apa yang akan indah jelaskan kepada ayah nanti." Kataku lirih dengan nada bergetar.
"Biar saya yang bicara sama ayah."
"Maafkan saya telah membuat kamu kecewa. Dan saya harap kamu datang ke pernikahan saya nanti, tentunya bukan sebagai pengganti tetapi sebagai tamu undangan." Kata dokter Hikam dan memberikan sebuah undangan ditaruh disebelahku, setelahnya dokter Hikam meninggalkan ku. Dengan tangan gemetar aku mengambil undangan berwarna gold. Tertulis namanya dan juga Marisa Sartika. Tertera tanggal akad yaitu 20 September. Dimana hari pernikahan ku nanti dengannya, tapi itu semua sirna. Tangis ku semakin menjadi, merasakan sesak di dada. Tangis pilu kedua kalinya. Setelah kepergian ibu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Birlikte Indah [SELESAI]
Teen Fiction[Baper-Hurt- Romance-Islami] {JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK KALIAN❤❤} PLAGIAT DI LARANG MENDEKAT.⚠⚠ CERITA INI ASLI DARI PEMIKIRAN AUTHOR SENDIRI. Menceritakan tentang kisah seorang gadis yang bernama Indah Diah Sari. Kehidupan yang penuh lika-liku...