PART 2

199 10 0
                                    

ASSALAMUALAIKUM

Jangan lupa untuk membaca Al-Qur’an

🌸🌸🌸

Buat kalian para pria jika kalian mencintai seorang wanita jangan kamu memendam nya, datang kepadanya ungkapkan perasaan mu sejujurnya. Jika dia menolak, mendoakan adalah satu-satunya hal yang baik, agar jika memang, dia benar jodohmu pasti akan kembali kepadamu.

~Birlikte indah~
.
.
MAAF TYPO
🍃
JANGAN SINDER
.
.

Suara alrm berbunyi, aku meraih jam weker yang ada di atas nakas untuk mematikannya. Pukul 3:00 pagi, aku menuruni ranjang dan melangkahkan kaki menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu. Satu bulan sudah ibu meninggalkan ku dengan ayah, sebulan kami telah lalui bersama walaupun awalnya berat buat kami, tetapi aku dan ayah berusaha untuk iklas atas kepergian ibu.

Ayah, yang selalu menguatkan ku di saat aku teringat dengan ibu, aku sangat bangga pada ayah, dia selalu berusaha kuat, didepan ku tidak menampilkan raut kesedihan dia hadapanku.

Pernah suatu hari aku tak sengaja lewat depan pintu kamar ayah, yang kebetulan terbuka sedikit, disana aku melihat ayah sedang memandangi foto ibu, dan tak sengaja aku melihat ayah menangis, tanpa memperlihatkan tangis itu di depan ku.

Aku membentangkan sajadah untuk melaksanakan sholat tahajud. Di saat seperti ini lah waktu yang pas untuk ku mengadu sama Allah, aku hanya manusia biasa yang banyak dosa, seorang manusia yang hanya mampu mengeadahkan tangan meminta kepada Allah, yang terbaik untuk ku, berusaha itulah yang aku lakukan saat ini.
Setelah melaksanakn sholat tahajud, sambil menunggu adzan subuh aku membaca ayat suci al-qur’an.

Allahuakbar... Allahuakbar...

Alhamdulillah, adzan subuh berkumandan, aku berjalan keluar kamar menuju kamar ayah. Aku berdiri di ambang pintu kamar ayah, saat ingin mengetuk pintu kamar, pintu sudah terlebih dahulu terbuka menampilkan ayah yang sudah siap untuk berangkat ke masjid.

“ada apa nak?”

“mau saja Indah bangunin, yah.”

Ayah tersenyum kearah ku melihatkan wajahnya yang sudah keriput. “ayah sudah bangun.”

“ayah pagi ini mau di masakin apa?” aku berjalan disamping ayah menuju depan rumah.

“apa saja masakan mu ayah makan.” Aku tertawa kecil mendengarnya.

“ya sudah pagi ini indah masakin sayur sup aja ya yah.”

“boleh juga.” Kami berdiri di depan pintu rumah. “ yasudah Ayah ke masji dulu ya. Assalamualaikum.”

“waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatu.”
Aku kembali kedalam rumah untuk melaksanakan sholat subuh.

🌸🌸🌸

Setelah melaksanakan sholat subuh, waktunya saat ini aku berkutik dengan alat masak. Sayur sup yang akan menjadi menu sarapan kita hari ini, sambil menunggu sayurnya matang aku menggoreng tempe menu kegemar ayah.

Setelah lama memasak akhirnya sudah matang semua, aku menaruh sayur sup ke dalam mangkuk sayur dan tempe ke atas piring setelahnya membawa masakan ke atas meja makan. Semua sudah tertata rapi, aku melangkahkan kakiku menuju ruang tengah dimana ayah sedang membaca buku di bantu dengan kaca mata yang bertengger dihidungnya.

Birlikte Indah [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang