"KAK VICKYYY!!!"
Teriak seorang gadis masuk ke kamar Vicky sambil membawa mangkuk dan sendok kayu berisi masker yang sudah dia campur dengan air hangat. Dia menemukan dua orang yang sedang berbaring memejamkan mata di ranjang.
Elva menyandar ke pintu dan menggelengkan kepalanya. Dia meletakkan maskernya di meja kecil lalu membangunkan tunangannya. Dia menepuk nepuk pipi kiri Vicky dengan tangannya yang dingin.
"Kak, bangun"
"Mmh" gumam Vicky beralih memeluk Gio disampingnya.
"Ih, kak banguun"
Elva menarik lengan Vicky yang melingkar di pinggang Gio. Kemudian Vicky membuka matanya melihat ke arah gadis yang membangunkannya. Melihat Elva hanya memakai kaus tipis yang besar, dia menyeringai.
"Cium dulu"
"Apaan sih. Bangun buruan kita luluran"
"Gamau. Cium dulu"
Elva memutar bola mata nya jengah. Dia mulai mendekati bibir Vicky perlahan. Lalu mengecup bibir itu dengan cepat.
"Dah, bangun"
"Ah, ga kerasa"
"Hish" desis Elva kesal.
Elva kemudian mendekat lagi untuk mengecup bibir tunangannya itu. Vicky menyeringai sambil menarik lengan Elva agar dia bisa melumat gadis itu sepuasnya. Vicky tertawa di sela sela ciumannya.
Lalu pria itu mendorong Gio menjauh dari posisinya. Ia gulingkan badannya sehingga Elva berada dibawahnya. Elva mendorong dada Vicky yang sangat dekat pada tubuhnya.
"Ayooo. Kita luluran" Elva tersenyum dan menaikkan alisnya bersemangat.
"Aku masih ngantuk"
"Cuci muka biar ga ngantuk"
"Hmm, iya deh. Cium sekali lagi"
Vicky memajukan bibirnya agar Elva mengecupnya. Kemudian dengan lembut cowok itu tersenyum berterimakasih. Dia bangkit lalu berdiri disamping ranjang dan menarik lengan Elva.
Gadis itu pun berdiri kemudian melangkah mendahului Vicky ke kamarnya yang berada di rumah eyang. Elva menyuruh Vicky mencuci muka karena dia menguap sedari tadi. Setelah menuruti apa kata kekasih hatinya itu, dia keluar kamar mandi dengan wajah agak speechless.
"Udah? Sini copot baju" kata Elva merentangkan tangannya.
Vicky meneguk ludah. Pasalnya Elva hanya memakai bra dan celana dalam. Gadis itu duduk dibawah sambil menyiapkan masker berwarna hijau di mangkuk kayu tadi. Lengkap dengan kuas dan sendok.
"Buruan sini"
Elva beranjak berdiri lalu mendekati Vicky. Dia tidak sabar dengan tunangannya yang sedari tadi melamun menatapnya. Gadis itu membuka kaus putih Vicky sambil tersenyum excited.
"Duduk situ. Aku olesin" perintah Elva pada cowok itu.
Elva mengoles masker ke wajah pria dihadapannya. Dengan hati hati dan lembut, tangannya memegang dagu Vicky agar objek itu tidak bergerak.
Vicky tersenyum melihat ke fokus an Elva terhadap wajahnya. Mata biru jernih nan indah itu memperhatikan setiap struktur kulit wajahnya membuat cowok itu meneguk ludah gugup.
"El"
"Iyaa?" jawab Elva membuat Vicky terkekeh.
"Kenapa ketawa?" tanya Elva curiga.
"Lo jadi lembut banget kalo lagi maskeran"
"Masa sih? Ya aku suka aja. Maskeran, luluran, scrub tuh bikin gue tenang rileks gitu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Relationshit
Romance"Pokonya kalian harus nikah sesegera mungkin!" "Papa! tapi kita tu sepupu!" "Ya kalian tau kalian saudaraan, tapi kalian ngelakuin itu!" "Papa! Ini salahpaham, itu tu cuma-" "Oke om, kapan kami mau dinikahkan?" ×× "Vicky! Lo apaan sih?!" "Sst.. lo n...