"FUCK!"
Elva melempar tas nya ke atas ranjang Rora. Mereka memutuskan untuk menonton drama bersama setelah makan diluar tadi. Tapi kayaknya ngga akan berhasil.
Dari tadi Elva marah marah dan mengumpat. Rora nggak tau sahabatnya ini kenapa. Sedari tadi dia bertanya tapi tidak juga dijawab oleh Elva.
"Lo tuh kenapa sih? Emang yang tadi itu siapa?"
"Sahabat gue" jawab Elva sambil menggigit kukunya resah.
"Kalian lagi berantem?"
"Dulu baik baik aja, sebelum gue nikah terus dia ke luar negeri. Dia nggak pernah ada kabar. Tau tau dia balik, tau tau dia pacarin mantan gue, tau tau dia berubah"
Elva tidak tahu apa yang terjadi pada Vera. Sahabatnya yang sangat akrab dengan dia. Susah senang dilalui bersama. Vera mau Rendra? Ambil aja nggak usah pake ngejauhin Elva.
Ya tapi Elva nggak bakal rela juga sih sahabatnya pacaran sama mantannya. Ya walaupun Elva udah nggak suka lagi sama Rendra. Yaudah lah, ngapain sih pake ngebenci Elva? Kalo mau mah tinggal ambil pungut aja terus disayang sayang, gampang kan.
Suka banget jadi orang susah.
Ini Vera loh. Berpikiran maju. Pinter. Cantik. Loyal. Independent. Vera tuh lebih cerdas dari ini. Dia kenapa sih? Tiba tiba berubah gini.
Elva bingung. Apa mungkin Vera menganggap semua ini salahnya Elva karena ninggalin Rendra buat nikah sama Vicky? Terus Vera pikir Elva jahat, tukang php, tukang ghosting atau sebagainya?
Ah, kayaknya enggak deh. Waktu Elva berusaha menjauh dari Rendra Vera mendukung kok. Nggak ada kontra.
Wait wait wait. Vera kan sekarang jadi pacarnya Rendra. Gimana kalau Vera bilang ke Rendra semuanya. Kalau Vera bilang Ke Rendra bahwa Elva ninggalin Rendra buat nikah sama sepupunya sendiri karena suatu ketidaksengajaan?
Aduh, Elva harus gimana ini.
"El?"
"Elvaa"
"Hey!"
Seketika Elva menatap Rora karena kaget. Gadis korea itu memanggil Elva berkali kali karena dia tidak menjawab.
"Hm? Iya? Kenapa kenapa?" tanya Elva kaget.
"Nih ya, kalo kata gue. Mantan lo yang manfaatin Vera"
"Ha?"
Elva mengerutkan dahinya sambil membuka mulutnya. Kayak orang cengoh yang nggak ngerti apa apa.
"Gimana ceritanya kalian bisa putus?" tanya Rora menyelidik. Gadis itu merasa bisa menerka apa yang terjadi.
"Ah, sebenernya gue ngga mau ngungkit ini lagi sih. Tapi yaudah lah" Elva menunduk lesu.
"Jadi dulu gue nikah sama kak Vicky itu 'by accident'. Nah, waktu itu gue masih pacaran sama si mantan gue itu" lanjut Elva pelan pelan.
"어머!" teriak Rora tiba tiba.
(Omo/oh my!)"Jadi lo hamil duluan?" lanjut Rora dengan suara berbisik. Nada bicaranya seperti orang terkejut dan takut. Wajahnya juga mengintimidasi.
"Enggak, ih. Tuhkan, gue males cerita ini tu gitu. Pada salah sangka, tunggu dengerin gue dulu"
Elva kemudian duduk bersila menghadap Rora yang fokus memperhatikan. Sambil memeluk boneka paus pemberian Jae di kencan pertama mereka, Rora menyimak dengan ekspresi menggemaskan seperti biasa.
"Waktu SMA dulu kan gue pacaran nih sama Rendra, gue juga sahabatan tuh sama Vera. Baru dua bulan nih, hubungan gue sama Rendra, masih fresh masih bahagia. Tiba tiba kak Vicky dateng trus perlakuan dia ke gue itu aneh"
KAMU SEDANG MEMBACA
Relationshit
Romance"Pokonya kalian harus nikah sesegera mungkin!" "Papa! tapi kita tu sepupu!" "Ya kalian tau kalian saudaraan, tapi kalian ngelakuin itu!" "Papa! Ini salahpaham, itu tu cuma-" "Oke om, kapan kami mau dinikahkan?" ×× "Vicky! Lo apaan sih?!" "Sst.. lo n...