35. Apology

2.5K 75 8
                                    

Elva mengerjapkan matanya beberapa kali dan melihat cahaya terang mengintip dari balik tirai jendela.

Kedua matanya itu terasa perih saat ia berusaha membukanya. Matanya masih ingin membawa Elva tidur dan bermalas malasan. Mungkin karena Elva tidur dengan keadaan menangis, jadi matanya sembab dan perih.

Dia juga merasakan seluruh tubuhnya pegal dan lelah. Masih terekam di memorinya, semalam Elva dan Vicky bertengkar hebat dan berakhir di ranjang dengan amarah.

Lagi.

Seperti sebelumnya, mereka kembali melakukan kekerasan di ranjang karena pertengkaran. Dan masalahnya masih sama, tentang kasus perselingkuhan Elva. Vicky masih belum bisa memperlakukan Elva seperti biasa.

Ya, tentu di akan memaafkan istrinya. Tapi tidak sekarang, dia masih merasakan sakit saat melihat Elva. Tidak tau kenapa, Vicky masih belum bisa menahan rasanya. Tiap dia melihat Elva, sakit di dadanya muncul tiba tiba.

Dan itu sangat menyakitkan.

Tapi walaupun begitu, dia masih mencintai Elva. Dia masih sering merindukan istrinya itu. Karena akhir akhir ini mereka pisah ranjang, terkadang diam diam Vicky menghampiri Elva yang sedang tidur dan mengecup kening cewek itu.

How sweet, Vicky semakin jatuh cinta pada Elva setiap harinya. Tidak terkecuali saat dia disakiti, dia masih merindukan Elva.

And he realized one thing.

Love is when it hurts so much, but you still want to stay.

Sedangkan Elva?

Cewek itu masih frustasi dengan keadaannya ini. Dia sudah berkali kali meminta maaf pada suaminya. Tapi seperti tidak mendengar, Vicky selalu menghindar dan marah.

Dia tidak pernah menghubungi orangtuanya, Gio juga jarang menanyakan kondisinya sekarang, dia juga belum jujur dan menjelaskan pada Derrick, belum lagi Vera yang bertingkah aneh akhir akhir ini seperti menghindari Elva. Beruntung dia punya Rora yang menemaninya kapanpun dia membutuhkan.

Pagi ini dia bangun dengan mengenaskan. Bangun dengan mata sembab, rambut berantakan, tubuh telanjang, dan tidak ada siapapun disampingnya. Vicky mungkin sudah pergi berangkat bekerja dan tidak meninggalkan jejak apapun.

Sudah biasa sih, Elva ditinggal seperti itu. Tapi kan-

Eh, tunggu tunggu.

Tadi malam kayaknya Vicky bertingkah nggak biasa. Cowok itu memeluk Elva dan meminta maaf karena dia telah kasar. Dia juga mengusap air mata Elva dan meminta cewek itu berhenti menangis.

Apa ini artinya Vicky memaafkan Elva?

Eh, tapi kayaknya enggak deh. Elva ragu soal itu. Buktinya, pagi ini dia bangun sendirian dan tidak ada tanda tanda Vicky meninggalkan pesan padanya.

Elva menghela nafasnya pelan. Dia menyibakkan selimutnya lalu berdiri dan melangkah sambil memunguti pakaiannya yang berserakan di lantai. Elva memakai satu persatu pakaiannya kemudian menuju kamar mandi untuk menyikat gigi dan mencuci muka.

Perlahan dia mengolesi ujung bulu sikat giginya dengan pasta gigi lalu memasukkannya ke mulut. Elva melihat pantulan dirinya di cermin. Matanya beralih memperhatikan cincin yang melingkar di jari manisnya.

Dipandangnya benda indah itu dengan seksama. Lagi lagi dia memikirkan semua dosanya selama ini. Sangat amat banyak jika dihitung hitung.

Vicky tabah juga ya, menghadapi sikap Elva selama ini.

Mulai dari mood swing yang tidak wajar, tidak pernah menghargai Vicky sejak mereka bertunangan sampai menikah, masalah mantan, perselingkuhan, dan masih banyak lagi.

RelationshitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang