Elva menyecap coklat panas nya yang baru saja dibuat oleh Vicky. Gadis itu meletakkan mug putih nya di meja ruang tamu setelah menikmati manisnya coklat panas itu."Makasi ya" tutur Elva yang mendapat respon anggukan kepala olah Vicky.
"Elva" panggil cowok itu sambil menatap Elva dari samping dengan menyangga kepala.
"Hm?" Jawab Elva. "Hadap sini coba" kata cowok itu menyentuh pundak Elva.
"Gue suka mata lo"
"Gue juga"
"Nggak ah, mata lo lebih bagus daripada punya gue"
"Ya makanya, gue bilang gue juga suka mata gue"
"Oh" Vicky tertawa kecil.
Lalu cowok itu kembali memanggil Elva dengan masih setia menatap wajah Elva yang sudah berpaling.
"El"
"Apaan lagi sih?"
"Lo cantik"
"Gue tau, semua orang bilang gitu sih" kata Elva angkuh. Dia mengambil kembali mug berisi minuman panas nya lalu menyecap nya lagi. Gadis itu menghela nafas sambil memegangi perutnya.
"Astaga sakit banget"
"Lo rebahan aja di sofa nih"
Setelah mendengar kata Vicky, Elva menidurkan badannya di sofa panjang dengan kedua kaki diatas paha Vicky.
Tapi cowok itu meneguk ludah menahan nafsunya melihat kaki mulus Elva tersaji di pahanya. Cowok itu mengelus betis Elva lalu perlahan merambat ke atas.
"Ah, lo ngapain sih kak? Geli tau"
"Shh" jawab Vicky sambil terus melakukan kegiatan mengelusnya. Elva semakin geli dan berusaha menghindari tangan nakal Vicky. Sia sia, cowok itu semakin menggelitik di bawah telapak kaki Elva.
"Ih geli sumpah"
Bugh!
Tanpa sengaja kaki Elva menendang sesuatu di diri Vicky yang terletak diantara kedua pahanya. Spontan Vicky langsung berteriak, cowok itu menggunakan kaki kiri untuk berdiri dan kaki kanan memijak sofa. Kesakitan, dia membungkum diatas tubuh Elva dengan tangan kiri sebagai tumpuan di sofa dan tangan kanan memegang aset kejantanannya tersebut.
"Eh, maaf ya? Gue ga sengaja. Lo sih gelitikin"
"Shh, argh!!.. Masa depan gue"
"Sakit banget ya? Maaf deh"
Elva lalu berusaha bangun dari rebahannya agar tidak mengganggu penghayatan rasa sakit olah Vicky. Tapi cowok itu menahan Elva dan mendorongnya sampai gadis itu terlentang kembali.
Vicky menahan kedua pergelangan tangan Elva lalu menunggangi cewek itu dengan cara yang sexy.
"Kiss me" kata Vicky menatap bola mata Elva. Gadis itu menggeleng menelungkupkan bibirnya. Vicky hanya merajuk agar dapat mencium Elva.
"Sh, come on babe" katanya.
Vicky lalu mencium leher Elva dan membuat dua kissmark di leher cewek itu. Elva hanya bisa berteriak minta dilepaskan dan mengancam akan mengatakan pada papa nya.
"Diem, lo kalo brisik makin sexy" katanya.
"Woi, berhenti! Gue tu adek lo anjrit"
"Dan bentar lagi lo jadi partner ranjang gue"
"Lo apa apaan sih- mph"
Vicky akhirnya membekap mulut Elva dengan jurus istimewa nya. Dia belum pernah berciuman sebelumnya, merasakan bibir Elva adalah anugerah yang diberikan Tuhan padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Relationshit
Romance"Pokonya kalian harus nikah sesegera mungkin!" "Papa! tapi kita tu sepupu!" "Ya kalian tau kalian saudaraan, tapi kalian ngelakuin itu!" "Papa! Ini salahpaham, itu tu cuma-" "Oke om, kapan kami mau dinikahkan?" ×× "Vicky! Lo apaan sih?!" "Sst.. lo n...