first sex

2.8K 117 31
                                    

🌼




BRUK

Suara pintu apartemen yang tertutup terdengar hampir berbarengan dengan jatuhnya tubuh Jae ke atas ranjang empuk milik Brian.

“ Awwhh pelan pelan “
Jae meringis merasakan tubuhnya yang dibanting tanpa adab.

Bisa bayangkan cara Brian membawa tubuh Jae dari pintu masuk ke dalam kamarnya dengan waktu secepat itu?

Itulah, nafsu sudah kepalang di depan mata.

Brian menjilat bibirnya yang tiba-tiba terasa kering. Melihat Jae yang memerah di kedua pipi sedang bergerak-gerak tak nyaman di atas ranjang membuat pikirannya menggila.

Brian bersumpah akan menuntaskan seluruh fantasi liarnya akan tubuh Jae malam ini.

Brian merangkak naik. Mengungkung tubuh kurus Jae di atas kuasanya.

Ia tau bahwa dibalik wajah angkuh yang Jae suguhkan, ada getar ketakutan yang kentara dari dua mata kecilnya.

“ Ada apa hm? Kita akan bersenang senang malam ini, jangan takut “

Brian mengelus pipi Jae dengan sebelah tangannya. Sentuhan yang teramat pelan namun membuat sesuatu di dalam tubuh Jae seolah ingin berontak.

Ia menginginkan lebih.

“ A-aku tidak yakin ini benar “

Meski Jae sudah memerah sana sini namun Brian akui kontrol dirinya saat mabuk lumayan bagus.

Meski dibawah tekanan nafsu dan alkohol, ia masih bisa memikirkan mana yang benar dan tidak.

Sudah sangat waras untuk ukuran remaja yang meneguk dua botol vodka.

“ Tidak ada yang salah atau benar dalam bercinta “
Ujar Brian lembut.

Brian mendekat. Meniup pelan poni yang sedikit menghalangi kedua mata favoritnya itu.

Mempertemukan kedua ujung hidung mereka.

Memenjarakan Jae ke dalam tatapan yang penuh akan gairah.

“ Beritau aku jika sakit “

Tanpa memberi jeda untuk Jae memikirkan kembali keputusannya, Brian sudah terlebih dahulu mempertemukan bibir mereka.

Mendorong menekan dan melumat tanpa ragu.

Brian begitu dominan dan menuntut membuat Jae mau tak mau mengimbangi.

Brian memberi kesan permainan kuat yang belum pernah Jae rasakan sebelumnya.

Jae dibuat terbang hingga ia hampir lupa bagaimana caranya bernafas.

Jae terpejam. Wajahnya tegangnya berubah sayu. Tanpa tau bahwa Brian menyeringai melihatnya.

Pergerakan lidah yang begitu agresif mengetuk bibirnya membuat Jae dengan mudah membukakan akses.

Membiarkan Brian dengan liar mengobrak abrik rongga mulutnya.

Mengabsen setiap deretan giginya.

Melilit lidahnya dalam tautan yang begitu dalam.

Jae merasakan sesuatu mengalir melewati dagunya.

Saliva mereka berdua.

Begitu nikmat. Begitu dalam. Hangat dan basah.

Jae dibuat bergetar hanya karena sebuah ciuman.

“ Eumph! “

Jae merasakan sebelah tangan Brian meraba tubuhnya. Dengan jari-jari nakal yang menari nari di atas dadanya.

Sweet Chaos | Day6 | JaehyungParkianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang