Jae?

3.1K 174 19
                                    

🌼









“ Dowoon ah, club? “

Yang lebih muda menghela nafas begitu nama dari salah satu club malam terdengar di telinganya. Sepertinya keputusan untuk main ke apartemen seniornya ini adalah sebuah kesalahan besar.

“ Besok kita masuk sekolah hyung jika kau lupa “

“ Ya sudah kau jangan mabuk biar aku saja “

Pria yang seharusnya masih menduduki bangku tingkat akhir junior high school itu hanya bisa menggelengkan kepala.
Mana bisa sudah datang ke club tapi tidak minum? Rugi sekali.

“ Hitung hitung merayakan keberhasilan akselerasi mu “

Pria yang dipanggil Dowoon itu terdiam. Ucapan senior yang sekarang berada di sekolah yang sama dengannya itu ada benarnya juga.

Bahkan setelah usaha kerasnya menempuh kelas akselerasi sekalipun orang tuanya tidak pernah mengapresiasi.

Yaaa, setidaknya kekasihnya masih mengapresiasi dirinya dengan ucapan selamat, sebuah pelukan hangat disusul banyak hadiah yang dikirim ke rumahnya.

Tidak seperti kedua orang tuanya yang hanya sibuk menimbun kekayaan itu.

“ Ajak pacar mu juga “

Dowoon hampir saja memaki senior yang sudah seperti hyungnya itu tatkala mendengar ide gila yang meluncur mulus dari mulut  yang memang sering asal celetuk itu.

“ YA! Wonpil hyung tidak boleh ternodai! Dia masih suci tau! “

Dowoon mendengar tawa remeh dari yang lebih tua.

.
“ Ayolah kita sudah besar lagipula kau kan bisa sekalian menjaga Wonpil disana. Lagipula tidak akan ada yang berani menyentuh Wonpil jika pawangnya kekar macam diri mu. Sesekali mengajarkan hal hal dewasa pada Wonpil tidak ada salahnya supaya dia tidak dibodohi orang nantinya “

Lagi-lagi Dowoon terdiam . Ada benarnya juga sih, tapi jika pacarnya itu tidak mau ya tidak akan ia paksa. Apalagi Wonpil kan belum pernah tersentuh gemerlap dunia malam.

Kalau tersentuh kemaluannya sih sering.

“ Ya sudah aku ajak dia “
Yang lebih tua tersenyum puas.

“ Aku mandi dulu cari pakaian yang cocok untuk mu di lemari “

Dowoon hanya mengangguki ucapan seniornya itu. Ia sibuk mengetikkan pesan pada kekasih manisnya yang hanya terpaut satu tahun lebih tua dari dirinya.

Sedikit kesal karena obrolan mereka menjadi alot hanya karena perihal ajakan pergi ke club ini.

“ Bagaimana? Pacar mu mau ikut? “

Dowoon sedikit tersentak karena suara yang menginterupsinya secara tiba-tiba.

“ CK, hyung! Jangan buat kaget bisa tidak sih?! “

Yang diomeli hanya tertawa sembari mengeluarkan beberapa potong pakaian dari lemari.

Dowoon bingung, ia yang keasyikan bertukar pesan dengan Wonpil hyungnya itu atau memang senior di depannya ini hanya mandi koboi?

Masa cepat sekali mandinya.

“ Wonpil ikut kan? “
Tanya seniornya itu memastikan.

“ Maunya sih ikut tapi dia sedang menemani sahabatnya katanya tidak enak jika ditinggal “

“ Ya sudah ajak saja temannya itu sekalian “
Dowoon mendecak kesal. Seniornya ini senang sekali bicara seenak jidat.

“ Aku tidak yakin dia mau diajak ke tempat begituan “

Dowoon tidak mengada-ngada. Setaunya sahabat kekasihnya itu anak baik-baik yang tidak pernah main ke dunia malam.

“ Coba ajak saja dulu bilang aku traktir table malam ini “

Dowoon sudah biasa jika pria di depannya ini dengan entengnya mau menghamburkan uang untuk sekedar membayar table atau VIP room di club mewah itu. Tapi biasanya jika sudah ngajak clubbing, itu berarti seniornya ini sedang dapat masalah.

“ Sedang kesal ya hyung? “
Yang ditanya hanya mendengus.

“ Tidak juga sih hanya bosan, butuh sedikit hiburan “

Dowoon memaklumi. Itulah akibatnya jika anak tunggal yang damba akan kebebasan malah tinggal jauh dari orang tua.

Diberi bosan sedikit langsung lari ke club. Diberi suntuk sedikit langsung tidur sama jalang.

“ Jae hyung tanya perginya dengan siapa “
Ucapan Dowoon menginterupsi kegiatan berganti pakaian yang lebih tua.

“ Jae hyung? Temannya Wonpil itu? “
Dowoon mengangguk.

“ Jae hyung satu sekolah dengan kita “
Yang lebih tua mengerutkan dahi, merasa asing dengan nama itu.

“ Masa tidak kenal sih? Dia kelas 12 kemana mana selalu nempel dengan Wonpil hyung “

“ Aku mana pernah memperhatikan pacar mu pergi dengan siapa yang pacarnya kan kau Yoon Dowoon bukan aku “
Dowoon mendecak lagi, tapi benar juga sih pikirnya.

Ah, Dowoon ini labil sekali.

“ Bilang saja pergi dengan Brian, Brian Kang “








🌼








another book from parkian.
update setiap hari minggu ya.
kenapa?
karena minggu adalah hari lahir Brian.
wkwk, yaudah see y'all

• terima kasih sudah membaca ❤

Sweet Chaos | Day6 | JaehyungParkianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang