homophobic

992 98 18
                                    

🌼






“ Benar tidak apa apa hm? Itu, itu---bokong? Selangkangan mu? Pokoknya itu! Masih sakit tidak? “

Terhitung sudah 10 kali Brian menanyakan hal yang sama pada Jae. Jae sangat risih mendengarnya.

Bagaimana tidak? Brian menanyakan itu dengan lantang di depan banyak orang.

Hilang sudah harga diri seorang Park Jaehyung.

Yang memang sudah hilang semenjak keperawanan--keperjakaannya dirampas oleh Brian

“ Iya iya aku tidak apa apa bawel sekali siiih! Ku sumpal mulut mu sini!!! “

“ Hehehe maaf aku hanya khawatir tau “

Mereka saat ini sedang berada di mall. Brian akhirnya mau mengajak Jae pergi karena anak itu memaksa sekali ingin ikut dan tidak mau ditinggal sendiri barang sebentar saja.

Brian meminjamkan celana bahannya pada Jae. Ia tidak ingin Jae memakai pakaian ketat untuk sementara.

Tanpa ragu Brian menggenggam tangan Jae ke arah toko kosmetik. Tidak peduli dengan mulut Jae yang menyumpahi dirinya. Mau berontak pun percuma, Brian malah mengeratkan genggamannya.

“ Mau apa kesini?! Ini kan toko khusus wanita! “

“ Kata siapa? Aku sering kok kesini “

“ Cih, kau beli riasan wajah juga ternyata “

“ Eum, seringnya sih aku beli untuk pacar ku dulu “

Entah mengapa Jae terdiam karenanya.



Jadi Brian masih punya pacar wanita?
Batin Jae bertanya.



” Jadi kau mau membelikan sesuatu untuk pacar mu? “

Brian tersenyum cerah menanggapi pertanyaan Jae.

“ Iya, betul sekali “



Sedangkan Jae dalam hatinya,

Huh! Apa apaan! Padahal dia baru saja ngaku ngaku sebagai pacar ku tapi dia malah membeli riasan untuk wanita lain dasar pembual!



Jae kesal, ia sama sekali tidak memperhatikan apa yang Brian lakukan.
Tidak peduli, masa bodoh, begitu pikirnya.

“ Ayo beli sesuatu untuk dimakan “

Jae tersadar ketika Brian sudah membawanya keluar dari toko kosmetik itu dengan sebuah tentengan kecil di tangannya.

“ Mau makan apa? “

Brian meraih kembali tangannya. Mengayun-ayun genggaman tangan mereka seperti anak kecil.

Jae merengut melihat tangannya berada dalam genggaman tangan besar Brian.

Agaknya ia kecewa dengan kenyataan bahwa tubuhnya merasa nyaman dengan segala sentuhan yang juniornya itu berikan.



Mengapa aku jadi sejinak ini padanya? Apa ini karena Brian menebar spermanya di dalam tubuh ku ya?
Begitu pikir Jae.



“ Aku bicara pada mu, sayang “



Buk



Satu pukulan Brian terima di kepalanya.

“ Apa saja terserah, dan jangan panggil aku sayang atau kau akan gegar otak setelah ini “

“ Aiishh galak sekali, baiklah nasi curry pedas bagaimana? Ada restoran curry yang enak di lantai tiga “

“ Hm “



CHU~



Brian mencuri satu kecupan ringan di pipi Jae.

“ ISH! Jangan sembarangan mencium ku! Menyentuh ku juga! Kenapa kau memperlakukan ku seenaknya sialan! “

Jae menepis tangan Brian dengan sangat kasar lalu berjalan mendahului pria itu.

Hati Brian mencelos melihatnya.

“ Aku salah apa lagi sih huhuu galak sekali dia “






🌼






“ Uuhh pedas, tapi enak sih “
Brian tersenyum sangat lebar melihat Jae makan dengan baik, berbeda sekali dengan tadi pagi.

“ Makanlah yang banyak “

“ Ck, sok perhatian “

Brian hanya bisa menggelengkan kepala. Kadang sifat Jae memang tidak semanis wajahnya.

“ Aku salah apa sih sampai kau marah marah terus seperti ini? “

“ Salah mu? Terlalu banyak, tuan “
Sindir Jae seraya menyuapkan nasinya penuh nafsu.

“ Sebutkan satu, nona “



Sial!
Batin Jae.



“ Memaksa jadi pacar ku “

“ Katanya kau tidak mau, kalau tidak mau ya tidak usah dipedulikan kan bisa “



Eh? Iya juga
Jae mendadak bodoh.



“ Y-yyaa tapi kan katanya kau tidak minta persetujuan ku jadi percuma saja jika aku menolak sekalipun “

“ Sejak kapan kau peduli dengan perkataan ku? “



Sial! Aku ini kenapa sih!
Jae marah dalam hatinya.



“ Tentu saja aku tidak peduli lagipula aku bukan homo seperti mu “

“ Aku tau! Kau pikir aku homo sejak lahir apa?! Aku juga normal dulu! Salahkan saja tubuh mu yang sexy nya tidak punya etika! Sampai aku jadi homo begini “

Jae terperangah dan buru buru menundukkan kepalanya begitu orang-orang mulai menaruh antensi pada mereka.



Sial! Tunggu saja setelah ini aku akan belajar menjahit! Akan ku jahit mulut si brengsek itu!
Batin Jae.






🌼


ada yang mau ngajarin jae ngejahit?
• terima kasih sudah membaca ❤

Sweet Chaos | Day6 | JaehyungParkianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang