he said yes

1.5K 112 28
                                    

🌼








Sebenarnya besok bukanlah hari libur. Yang artinya aku harus pergi ke sekolah.

Tapi disinilah aku sekarang. Disaat jam sudah hampir menunjukkan pukul 1 malam aku malah baru menginjakkan kaki di club.

Clubbing sudah terlalu melekat dengan darah ku.

Apalagi terakhir kali darah ku harus dibuat mendidih karena Jae yang begitu memaksa agar di beri ijin pergi berkencan.

Konyol memang. Wanita penggoda itu kan kekasihnya, kenapa juga harus minta ijin pada ku?

Hiruk pikuk dunia club memang alasan terbaik untuk menghilangkan stress.

Satu kesalahan yang aku perbuat malam ini yaitu datang terlalu malam karena sekarang semua table sudah penuh.

“ Ahh sial padahal aku ingin pesan table untuk diri ku sendiri “

Aku naik ke lantai atas, siapa tau masih ada table yang tersisa.




“ Hooyyy! Brraayan! “




Shit!

Seseorang tiba tiba merangkul bahu ku dan apa tadi dia bilang? Brayan? Hell! Itu cara paling buruk untuk menyebutkan nama ku!

“ Sial! Jae! Kau mengejutkan ku! “

Umpat ku tanpa sadar setelah beberapa saat menyadari bahwa pria bau alkohol yang seenaknya merangkul bahu ku itu adalah Jae.

“ Ey? Sialan! Berani kau sebut nama ku seperti itu! Aku ini hukk lebih tua dari mu bajingan! “

Kurang ajar, apa dia tidak sadar baru saja memanggil ku dengan sebutan Brayan?

“ Kau mabuk sunbae “
Ujar ku seraya memapahnya karena ia terus oleng ke kanan dan kiri ketika berdiri.

“ Dimana table mu? “

Jae menunjuk meja di pojok ruangan. Oh bagus, aku jadi tidak perlu bayar mahal untuk sebuah table kosong malam ini.

“ Bagaimana kau bisa ada disini? Apa orang tua mu tau kau pergi ke club? “
Tanya ku seraya mendudukkan tubuhnya.

Hukk, ti-dak huk! “

Astaga dia sudah mabuk berat sampai cegukan seperti itu.

“ Kau sendirian? “
Ia mengangguk.




Hey! Apakah Tuhan baru saja berbaik hati pada ku? Jae yang tengah mabuk sendirian di club adalah sasaran empuk.




“ Sepertinya kau sedang punya masalah “

Jae tidak menghiraukan ku dan kembali meneguk botol kedua vodkanya. Sial, ia bahkan tidak perlu repot-repot memakai gelas.




Drrttt…




“ Sunbae ponsel mu berbunyi “

Aku memberikan ponsel yang tergeletak di atas meja pada Jae yang masih sibuk menyeka sisa-sisa vodka yang mengalir dari ujung bibirnya.

Sialan itu sexy sekali sih saat mabuk!

Aku sempat melirik nama si penelpon.







Kim Idiot Wonpil is calling…







PPFFTTT----kasihan Wonpil.

Sweet Chaos | Day6 | JaehyungParkianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang