Brian?

1.3K 155 32
                                    

🌼








“ Dowoon ngajak clubbing, hyung mau ikut tidak? “

Pria yang disebut hyung mengerutkan dahi mendengar kata yang sangat tidak biasa meluncur dari mulut juniornya itu.

Dengan tubuh yang hanya terbalut bathrobe ia memandangi si manis yang masih asik bertukar pesan dengan kekasihnya.

“ Sejak kapan kau suka clubbing, Wonpil ah? “

“ Eung? Tidak pernah “
Yang lebih tua menggeleng dibuatnya.

“ Sudah tau tidak pernah malah ngajak ke club dasar gila “
Katanya seraya meneruskan mencari-cari pakaian yang hendak ia pakai di dalam lemari.

“ Huuuu… memangnya hanya Jae hyung saja yang bisa clubbing! Aku juga mau lagipula Dowoon yang mengajak “

“ Ck, pacar mu itu masih kecil tapi sudah berjalan di jalan setan “

Pria yang diketahui bernama Wonpil hanya bisa meringis mendengar ucapan sahabat baiknya yang terlampau mengandung silet itu.

“ Dan kau bukannya mengingatkan malah ikut ikutan “

“ Hyung juga suka clubbing ya! “

Belanya tidak mau kalah. Kalau saja Jae bukan sahabatnya, sudah ia cubit bibir tebal yang suka berucap pedas itu dengan kesepuluh jari tangannya.

“ Makanya kamu jangan seperti ku, Wonpil aahh~ “
Wonpil terkikik mendengar nada kesal bercampur gemas milik Jae.

“ Hyung ikut ya temani aku mumpung kedua orang tua hyung tidak ada juga kan “

Jae menimbang-nimbang. Ya dia sih tidak masalah apalagi pas-pasan orang tuanya sedang pergi business trip jadi ia bebas mau berbuat apa saja.

Tapi bagaimana dengan Wonpil? Dia memang bisa minum alkohol, tapi kan belum pernah ke club.

Lagipula kemampuan minum Wonpil sangat payah. Menyusahkan saja nantinya jika sudah mabuk.

Bisa minum alkohol saja hasil merengek minta diajari  pada Jae. Jae jelas kesal setengah mati saat itu karena baginya mana ada sih pembelajaran minum alkohol?!

“ Memangnya orang tua mu tidak mencari nanti? “

“ Hehehe aku kan bisa bilang menginap di rumah Jae hyung “
Jae lagi-lagi hanya bisa menggeleng.

“ Tapi bukannya Alexa tidak mengizinkan hyung clubbing? “

“ Memang tidak, makanya lebih baik lem mulut mu itu ya kalau sampai keceplosan nanti ku pukul kau Kim Wonpil “

Wonpil hanya bisa mencebik. Mau melawan takut durhaka sama yang sudah uzur.

“ Perginya dengan siapa? Aku tidak mau kalau hanya jadi nyamuk antara kau dan Dowoon “

“ Sebentar aku tanyakan “

Jae mengangguk dan menata dirinya di depan cermin. Ripped jeans dengan robek hingga paha menjadi pilihannya. Dengan atasan sleeveless hitam dan bomber mahal berwarna senada membalut tubuh ringkihnya.

Iya ringkih, terus kenapa? Toh kekasih ku sexy kok –Jae.

“ Pergi dengan Brian, nanti kita ke apartemennya saja “

“ Hm? Brian? “

“ Teman dekatnya Dowoon tenang dia anaknya asik, hyung “

Jae hanya menaikkan bahu, tidak peduli sebenarnya yang penting bisa bersenang-senang.

“ Hitam hitam seperti malaikat pencabut nyawa saja “
Ujar Wonpil pada Jae yang sedang mengikat tali sneakers hitamnya.

“ Memang sudah lama tidak mencabut nyawa orang, kira kira siapa ya yang cocok meregang nyawa malam ini? “

Jae berucap santai seraya memakai kaca matanya yang juga berlensa hitam. Tidak peduli dengan ekspresi ngeri yang Wonpil tunjukkan padanya.

“ Hyung…hyung…hyung kau terlihat lucu dengan mata kecil ini jangan ditutupi terus “

Wonpil menarik perlahan kacamata yang bertengger di pangkal hidung Jae.

Membuat Jae berkeinginan sekali menjitak kepala junior yang berbeda satu tingkat di bawahnya itu. Namun ia urungkan begitu melihat senyum manis terukir di bibir yang lebih muda.

“ Hahhh---ya sudah ayo berangkat ke tempat si Bri-Bri itu “

“ Namanya Brian, hyung “

“ Ya ya apalah itu “








🌼
























• terima kasih sudah membaca ❤

Sweet Chaos | Day6 | JaehyungParkianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang