Sweet Chaos | Day6 | JaehyungParkian

gotcha!

🌼

“ Ouuuhh sshiittth mmhhh… “

“ Jangan terlalu keras aakh! “

“ Maaf selangkangan mu sudah basah nona “

Well…

Siapa sangka toilet belakang sekolah yang dirumorkan sangat angker itu memang benar-benar angker.

Bukan suara lengkingan tawa atau tangisan yang aku dengar. Melainkan desah keenakan yang menggema.

Ngeri juga kalau dipikir, apa setan disini doyan berbuat maksiat juga?

Aku pikir hanya manusia semacam ku saja yang sangat suka berbuat maksiat.

Niat hati ingin menikmati barang satu linting rokok di tempat ini. Menghilangkan penat atau lebih tepatnya rasa bosan.

Percaya atau tidak, seorang penikmat dada besar dan bokong bulat seperti ku bisa merasa bosan dengan para wanita.

Rasanya sudah agak lama sejak seorang wanita bisa memancing libido ku. Terakhir aku malah dibuat bermain solo oleh senior kurus kering di sekolah ku itu.

Gila memang. Bayang bayang tubuh putih nan mulus itu begitu terngiang-ngiang di kepala ku.

“ Jangan main main dengan kelamin ku gadis nakal “

Mungkin aku memang sudah benar-benar gila. Bagaimana bisa suara setan yang sedang melakukan sex itu terdengar mirip dengan suara Jae di telinga ku?

Kata orang jangan pernah ikut campur urusan orang lain, itu lancang namanya.

Tapi---ayolah, sejak kapan seorang Brian Kang mengikuti ‘apa kata orang’.

Aku bergerak mendekat. Menajamkan pendengaran, lebih tepatnya menempelkan kedua telinga di daun pintu.

“ Pre cum mu sangat banyak “

“ Y-yyahh…sangat banyak namun c-celana mu m-masih longgarr aahhh “

Pfttt----itu artinya kau tidak  cukup menggoda nona.

Man’s things. Kalian tidak perlu paham.

Pengecualian jika kalian menjadi kekasih ku, soal memuaskan dan dipuaskan akan menjadi hal yang penting dalam hubungan kita.

“ Ughh i---wanthh moreewhh “

“ Moan my name “

” Cmoonhh Jaeehhh fuck me nowhh ---pweaseehh “

Bajingan!

Demi tujuh lautan itu Jae!!!

Sudah kuduga telinga ku tidak mungkin salah mengenali suaranya.

Damn God!

Seharusnya aku tau dia tidak sebaik itu hahaha.

Sama saja dengan ku, penikmat lubang surgawi.

Sepertinya akan sangat disayangkan jika momen seperti ini tidak diabadikan bukan?

Adrenalin ku naik. Jantung ku memompa tidak biasa. Sesuatu dalam diri ku terasa panas. Ah tidak, lebih tepatnya mendidih.

Hati ku digerogoti perasaan tidak rela.

Emosi yang begitu kuat. Tidak terkendali hingga membuat tubuh ku dengan cepat terdorong untuk menubruk pintu yang menjadi pembatas antara aku dan kegiatan intim mereka.