𝙼𝚢 𝙲𝚘𝚕𝚍 𝙷𝚞𝚜𝚋𝚊𝚗𝚍 (#𝟷 𝙴𝙳𝙼𝙾𝙽𝙳 𝚂𝙴𝚁𝙸𝙴𝚂)✓

21. What?!

Tinggalkan vote sebelum atau setelah membaca yaaa 🤗
Thank you~~~~

💟 HAPPY READING 💟

••••••••••••••••••••••••••••
My Cold Husband - What?!

A wattpad story
by _sidedew
••••••••••••••••••••••••••

✨✨

Dalam hati ia berteriak memuji pahatan indah bak patung Yunani di hadapannya seolah hanya pria ini satu-satunya objek yang ada di tempat ini. Lantas apa kabar dirinya nanti ketika hari-harinya akan lebih sering mendapati pemandangan menawan dari pria tersebut? Kala mata coklatnya lagi-lagi menangkap wajah polos di pagi hari ketika bangun tidur.

Aku rindu mata itu

Tidak ada yang mendengar

Tidak ada yang tahu bahwa keduanya bersuara sama dalam benaknya.

•••}{•••

Dua puluh menit sudah acara berlangsung. Selama itu juga Stephanie sering kali curi-curi pandang pada David yang nampak acuh seakan tak menyadari akan hal itu.

Padahal pria selaku pewaris Edmond Crop itu menyadari hanya saja David sangat pintar menyembunyikan lewat sikapnya.

Auditorium kembali gaduh sejalan dengan kepergian mereka untuk keluar dari ruangan tersebut. Stephanie dan ketiga temannya masih duduk, malas berhimpitan dengan murid lain.

Laura melambaikan tangan kepada Mr. French dan ditanggap baik oleh pria dingin itu, senyum tipis juga kedipan mata yang berhasil membuat Laura berjingkrak kegirangan bahkan memberi kissnya dari jauh.

Betapa terkejutnya ketiga perempuan di samping Laura.

"Dia pamanku? Sungguh?" Monic tidak percaya. Matanya bahkan masih membola memperhatikan Mr. French yang keluar dari podium.

"Ra, kau berhutang penjelasan pada kami"

"Sejak kapan guru kutub Utara itu meresponmu semesra itu?"

"Jangan-jangan kalian telah menyiapkan surat undangan?"

Tanya mereka bergantian. Melipat tangan di dada. Memicing seraya menunggu jawaban dari perempuan yang kini hanya menyengir ragu.

"Nanti akan aku ceritakan"

"Now!!" Laura gusar sendiri melihat ucapan mereka yang serentak dengan volume di atas rata-rata.

"Iyaaa tapi tidak di sini"

Laura pun lebih dulu keluar dari auditorium, mau tak mau mereka pun mengikuti dan berdesakan dengan yang lain.

Ketika sudah berhasil keluar melalui pintu bagian kanan auditorium, mereka pergi ke toilet, melihat ada yang masih bercermin, Laura memerintahkan ketiga murid perempuan yang tidak ia kenal itu untuk keluar.

"Sudah cukup, kalian teruskan saja acara bercermin di toilet lain. Cepat keluar" ucapnya angkuh.

Tanpa bantahan ketiga orang itu pun bergegas keluar tanpa berani menatap Laura juga yang lainnya. Lantas, Laura yang masih berdiri di dekat pintu toilet pun menutup dan menguncinya dari dalam.

"Ada apa? Kenapa kau kunci?" Monic heran yang juga diikuti lainnya.

"Kalian bilang ingin mendengar tentang aku dan Mr. French" Laura berucap jengah.