𝙼𝚢 𝙲𝚘𝚕𝚍 𝙷𝚞𝚜𝚋𝚊𝚗𝚍 (#𝟷 𝙴𝙳𝙼𝙾𝙽𝙳 𝚂𝙴𝚁𝙸𝙴𝚂)✓

49. Moscow Street

HAPPY READING 💟💟

••••••••••••••••••••••••••••
My Cold Husband - Moscow Street

A wattpad story
by _sidedew
••••••••••••••••••••••••••

✨✨

"Yes, Mom. She is my friend"

"Liam, Alan mengenalnya. Kita harus membawanya pulang dan mengobati wanita malang ini. God, semoga dia baik-baik saja" Alesya benar-benar khawatir.

Stephanie tidak begitu mendengarkan obrolan mereka, namun ia merasakan tubuhnya diangkat lalu duduk pada sofa yang ia yakini berada di dalam mobil. Setelahnya, kesadarannya pun hilang.

•••}{•••

Kicauan burung bersamaan dengan cahaya matahari yang menyelinap di balik jendela membuat seorang wanita terusik dari tidurnya. Perlahan, Stephanie memaksakan untuk membuka matanya yang terasa berat.

Detik itu juga, ia merasa sakit hampir di sekujur tubuhnya belum lagi rasa perih pada kedua kakinya.

Matanya berpendar pada kamar yang ia tempati. Kasurnya cukup nyaman tidak seperti saat ia disekap di ruangan Helena.

Tidak begitu rapih karena terdapat banyak barang anak laki-laki sedangkan kamar ini cukup sempit bahkan untuk meja belajar di samping ranjang pun tak perlu ada kursi, cukup duduk di ranjang saja.

Ceklek.

Stephanie menoleh cepat ke arah pintu dan masuklah seorang wanita sederhana namun cantik membawa nampan berisi makanan dan segelas air putih

"Sudah merasa baik?" Alesya meletakkan sarapan yang ia bawa di atas paha Stephanie yang masih berbalut selimut salah satu karakter Marvel kesukaan Alan.

Ia pun mendaratkan bokongnya di sisi ranjang. Tersenyum ramah memperhatikan Stephanie yang masih diam dengan kebingungannya.

"Kami menemukan mu yang tak sadarkan diri, kemudian membawamu ke rumah kami dan mengobati luka pada tubuh mu. Maaf kami tidak mampu membawamu ke rumah sakit" Alesya tersenyum kecut karena kalimat terakhirnya. Tentu saja membawa Stephanie ke rumah sakit memerlukan biaya sedangkan keluarganya harus berhemat.

"Terimakasih.."

"Alesya. Kau, Stephanie?"

"Yaa. Kau mengenalku?" Tentu saja Alesya tahu siapa itu Casey. Bangganya.

"Ya, Alan bilang kau adalah temannya?"

"Alan?" Stephanie mencoba menepis rasa malu akibat kepercayaan diri yang ternyata dugaannya salah. Tunggu— Alan? Nama yang terdengar familiar.

"Mom, Apa Stephanie belum bangun?" Ketukan pintu disertai suara di baliknya membuat kedua wanita itu menoleh.

"Masuklah, Nak"

Alan yang terlihat sedikit berkeringat itu pun masuk lalu tersenyum lebar yang dibalas oleh Stephanie dengan mata yang membelalak. "Hi, Steph!"

"Alan? Jadi kau yang menolongku? Astaga, aku sempat berpikir kalau aku masuk ke dalam kandang singa dan hampir saja ingin kembali melarikan diri karena kupikir penjahat kembali menculik ku" Alesya dibuat tercengang dengan sikap manja dan kecerewetan Stephanie. Dia pikir Steph pendiam.