𝙼𝚢 𝙲𝚘𝚕𝚍 𝙷𝚞𝚜𝚋𝚊𝚗𝚍 (#𝟷 𝙴𝙳𝙼𝙾𝙽𝙳 𝚂𝙴𝚁𝙸𝙴𝚂)✓

10. Because high heels

Tinggalkan vote sebelum atau setelah membaca yaaa 🤗
Thank you~~~~

Cerita ini hanya fiktif hasil imajinasi Dew. Apabila ada unsur kesamaan nama tokoh, visual, latar dan alur cerita dengan lapak sebelah, itu merupakan bentuk ketidaksengajaan dan tidak ada maksud melakukan plagiat cerita orang

Adapun MCH ini sama persis dengan cerita lain yang kalian baca, komen aja dan kasih tahu Dew judul+author nya

.
.

💟 HAPPY READING 💟

••••••••••••••••••••••••••••
My Cold Husband - Because High Heels

A wattpad story
by _sidedew
••••••••••••••••••••••••••

✨✨

Hei, kau. Paman berjas hitam dengan parfum mahal yang sangat harum, aku datang untuk menemui mu tapi kau tidak ada di kantor ini. Aku sengaja meminta sekretaris mu ini untuk merekamku dan menyampaikannya padamu. Aku hanya ingin kau mengembalikan sepatu milikku tadi malam yang tidak kau bawa setelah menggendong ku keluar hotel. Kau tau? Itu adalah sepatu mahal dan aku tidak rela kehilangan barang berharga ku. Jadi kuminta kirimkan sepatu itu secepatnya ke alamat Casey. Mustahil kau tidak mengenal keluargaku apalagi tidak tau alamat kantor Daddy. Cepat kembalikan sebelum aku sendiri menyerangmu! Dasar pria tua"

'bipp'

•••}{•••

Nicholas terbahak ketika mereka berdua memasuki ruangan. Tawanya pecah hingga matanya mulai berair. David menatap jengah pada dinding kaca menghadap luar gedung yang menampakkan bangunan-bangunan yang tertata tak beraturan.

"Ini sebuah keajaiban, Dav. Kau memiliki sejarah yang mungkin tidak akan terjadi dua kali. Seorang David Edmond mendapat cercaan dan umpatan via telepon. Aha..hahaha"

"Terlebih, terlebih lagi itu berasal dari seorang gadis" Nicholas tak sanggup untuk tidak tertawa. Napas David memburu. Ia menghela napas berat.

"Apa kau terhibur?" Sarkasnya dengan tajam

"Calm down, aku hanya tidak menyangka saja ada perempuan yang berani sekali padamu" Nicholas mulai menghentikan tawanya. Ia berucap serius namun kerutan pada dahi pria itu menandakan sebuah keanehan yang tak terpikirkan akan terjadi pada seorang David.

"Gadis itu sungguh tidak sopan. Berani sekali dia mengumpat dengan menggelegar padaku" gumamnya dengan raut marah yang begitu kentara

"Tenanglah, sepertinya dia belum begitu mengenalmu. Aku yakin setelah bersitatap dengan mata tajammu itu, ia akan diam seperti anak kucing yang menciut ketakutan"

"Aku tidak yakin"

"Maksudmu?"

"Kau tidak lupa, kan, gosip itu?"

"Hubungannya?" Nichol masih tidak paham.

David berdecak. "Apa kau sungguh bodoh?" Nichol semakin menautkan kedua alisnya tak mengerti.

"Aku membopongnya. Kau pikir itu hanya tiba-tiba?"

"Kami bahkan beradu mulut sebelumnya" gumamnya pelan namun masih dapat didengar oleh Nicholas.