𝙼𝚢 𝙲𝚘𝚕𝚍 𝙷𝚞𝚜𝚋𝚊𝚗𝚍 (#𝟷 𝙴𝙳𝙼𝙾𝙽𝙳 𝚂𝙴𝚁𝙸𝙴𝚂)✓

22. Run

Wahai para pembaca yang baik dan budiman.
Yuk budidayakan vote sebelum membaca 🌚

💟 HAPPY READING 💟

••••••••••••••••••••••••••••
My Cold Husband - Run

A wattpad story
by _sidedew
••••••••••••••••••••••••••

✨✨

"What?!" Itu bukan Stephanie. Melainkan Monic, Rachael, dan Laura.

Sedangkan David tak acuh lantas pergi meninggalkan orang-orang yang tengah sibuk dengan rasa ingin tahunya, terkecuali Steph dan Nicholas yang mengerti arti kalimat yang ia lontarkan secara gamblang di hadapan banyak orang.

"Step.Hani!" Tamat lah riwayat Steph yang akan mendapatkan sidang oleh ketiga sahabatnya.

•••}{•••

Dengan segala alasan dan meyakinkan mereka, Stephanie berhasil lolos dari tatapan menuduh serta permintaan penjelasan dari ketiga sahabatnya itu. Nanti malam mereka berencana untuk datang ke mansion Casey. Siap atau tidak. Mau tak mau. Stephanie harus menceritakan semuanya dengan jelas kepada mereka. Itu yang dikatakannya.

Selama langkahnya keluar untuk menemui David- meski tidak tahu di mana dan mobil apa yang dibawa pria itu. Bisikan dengan rasa ingin tahu mereka begitu menggema di telinganya.

"Kau tadi lihat? Mr. David terlihat akrab dengan Steph"

"Apa mereka memiliki hubungan keluarga?"

"Bisa jadi dia memang keponakannya"

"Aku tak yakin"

"Ku rasa mereka menjalin hubungan?"

"Benarkah? Wahhh... Aku setuju bukankah mereka terlihat serasi?"

"Kurasa tidak. Steph terlalu muda untuk Mr. Edmond"

"Ya kau benar, Mr. Edmond terlalu matang untuk gadis seperti Stephanie"

"Yang ku tahu Mr. Edmond tidak pernah menjalin hubungan dengan perempuan mana pun"

Astaga! Stephanie merasa jengah dengan spekulasi mereka yang membicarakan tentang kejadian tadi. Padahal tidak ada yang spesial atau kejadian romantis tapi mengapa mereka sangat berlebihan. Awas saja nanti, ia akan memarahi pria tua itu. Ingatkan Stephanie untuk menendang wajah-tampannya.

"Apa Stephanie memiliki rencana untuk menikah muda?"

"Maksudmu dengan Mr. Edmond?"

"Kalau itu memang benar. Aku yakin karena Steph terlanjur hamil"

Langkah yang kian lebar mendadak terhenti kala mendengar bisikan terakhir dari salah satu gadis yang berkerumun diantara lima orang itu.

Matanya memicing menatap mereka lantas smirk terpampang kala mengetahui siapa yang mengatakan kalimat busuk itu barusan. Yohana.

Lantas tubuhnya menyamping-melangkah mendekati sekumpulan geng itu. Matanya menatap lurus. Dingin. Pada iris hijau yang terlihat bergerak-gerak gusar.

"Yohanna! Stephanie pasti mendengar ucapan mu"

"Tapi kita pun membicarakannya tadi"

"Aku benar-benar takut berurusan dengan dia"

"Diam! Dia mendekat"