13. Enemy

20.5K 978 3
                                    

David melepas semua pakaiannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

David melepas semua pakaiannya. Berdiri di bawah shower menikmati tiap titik titik air yang berjatuhan mengguyur tubuhnya. Pikirannya melayang pada apa yang disampaikan Roy sebelum membunuh Arga. Pria yang ia tembak di tempatnya tadi merupakan anak buah dari musuhnya yang telah menodongkan pistol pada Stephanie malam itu.

Menurut laporan Roy, ponsel miliknya sudah dilacak untuk menemukan David ketika berada di acar itu. Kesalahan yang tidak sengaja ia lakukan, membuat Stephanie yang justru ditemukan Arga karena ponsel miliknya ada di gadis itu.

Flashback on

David berlari menuju halaman belakang hotel ini. Langkahnya bertabrakan dengan marmer di koridor yang sunyi. Tangan kanannya sudah siap dengan pistol yang sengaja ia bawa di balik jas hitamnya.

Satu tangannya yang lain mencoba mencari-cari benda pipih yang tak juga ia temui.

"Shit"

Dengan hilangnya ponsel membuat David sulit menerima laporan dari anak buahnya. Tapi rasa marah yang telah menguasai dirinya, ia tetap bergerak cepat menemukan dan tentu membunuh pelaku dari penembakan tadi.

Puluhan anak tangga ia lewati dengan cepat dan gesit. Melihat ke arah sekitar yang nampak sunyi dan sepi.

Ia terus berjalan namun tetap berhati-hati, sayup-sayup terdengar ada pergerakan di belakangnya. David pun bersembunyi dibalik semak-semak menyerupai pagar.

Ia mengintip di balik tempat persembunyiannya. Matanya menangkap sosok bayangan yang terlihat nyata karena seseorang itu bersembunyi di balik pepohonan tak jauh dari tiang lampu taman.

David mengarahkan pistolnya pada tempat persembunyian orang itu tepatnya pada tudung hitam yang menutupi kepalanya. Sekali tembak saja, ia yakin orang itu mati seketika. Dengan yakin dan fokus pada targetnya, perlahan telunjuk itu menarik pelatuk pistol, hingga

Derap langkah disertai suara pekikan dari arah tangga yang ia lewati menahannya untuk melepas tembakan.

David diam di tempat persembunyiannya. Ia yakin itu hanya tamu di hotel ini. Jika ia menembaknya sekarang juga justru hanya akan membuat runyam. Ia mengintip posisi musuhnya tadi tapi David kehilangan jejak.

"Sial!" Bisiknya marah

"Sepertinya dia tidak lagi di situ. Aku harus segera mencarinya"

Ia pun beranjak untuk mencari kembali musuhnya. Tanpa David sadari, pria bertudung hitam itu menghampiri gadis yang menjadi titik keberadaan David lewat GPS dari ponsel miliknya.

David yang sudah jauh tiba-tiba ragu untuk meninggalkan tempat tadi. Dia pun akhirnya kembali.

Matanya menyalang tajam ketika seseorang yang ia curigai sedari tadi mengarahkan pistol pada gadis yang berdiri ketakutan.

David tidak perlu bersembunyi, ia melangkah cepat dan siap menembaknya tapi ternyata kalah cepat oleh Roy.

Flashback off

𝙼𝚢 𝙲𝚘𝚕𝚍 𝙷𝚞𝚜𝚋𝚊𝚗𝚍 (#𝟷 𝙴𝙳𝙼𝙾𝙽𝙳 𝚂𝙴𝚁𝙸𝙴𝚂)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang