𝙼𝚢 𝙲𝚘𝚕𝚍 𝙷𝚞𝚜𝚋𝚊𝚗𝚍 (#𝟷 𝙴𝙳𝙼𝙾𝙽𝙳 𝚂𝙴𝚁𝙸𝙴𝚂)✓

15. Disaster for Stephanie

Tinggalkan vote sebelum atau setelah membaca yaaa 🤗
Thank you~~~~

💟 HAPPY READING 💟

••••••••••••••••••••••••••••
My Cold Husband - Disaster for Stephanie

A wattpad story
by _sidedew
••••••••••••••••••••••••••

✨✨

Tanpa disadari, David memperhatikan apa yang dilakukan Stephanie. Menggigit bibir merah terang itu.

Perlahan, Steph melepas beret hats, menampilkan rambut hitam kecoklatan yang terlihat begitu lembut tergerai hingga punggung. Lalu melepas kacamata hitam bundar yang menutupi kelopak mata sejak ia datang ke arena.

•••}{•••

Perlahan, Steph melepas beret hats, menampilkan rambut hitam kecoklatan yang terlihat begitu lembut tergerai hingga punggung. Lalu melepas kacamata hitam bundar yang menutupi kelopak mata sejak ia datang ke arena.

Seketika, sebagian dari mereka terbelalak melihat siapa dibalik wanita bernama Jenni tersebut.

"Steph?!" Heran. Geli. Entah nada bicara yang Asher lontarkan.

Mata tajam Stephanie beradu dengan tatapan David terlewat dingin tapi sudut bibir itu terculas tipis. Menjengkelkan.

"Kau puas!" Hardik Steph penuh kekesalan.

"Setidaknya kau terlihat cantik dengan melepas kacamata bulat itu"

"Kau—"

"Apa aku tidak bermimpi?" Entah kapan Asher sudah berada di dekatnya. Menyentuh kedua bahu Steph dan memutarnya pelan seolah berusa memperjelas penglihatannya.

"Ya! Aku adikmu, Asher Revicks Casey!"

"Sedang apa? Maksudku kenapa? Lalu— My lord... Aku tidak tahu harus mengeluarkan kalimat apa pada gadis nakal seperti mu!"

"Kenapa? Apa yang nakal? Apa salah aku mengikuti permainan ini?"

"Steph, kita pulang!" Arley menatapnya tajam sekaligus dingin tanpa bisa membantahnya.

"Kenapa? Apa kau akan mengadu pada Mom, Dad?!" Tanpa menjawab, Arley menarik paksa masih dengan kelembutan pada cekalan tangannya.

"Arley! Lepas! Aku ingin pulang sendiri" Stephanie merasa kesulitan mengikuti langkah panjang Kakak di depannya ini.

"Masuk!" Arley sudah membukakan pintu mobil. Dengan napas kesal dan memburu, Steph masuk dan duduk meski dengan ogah-ogahan.

Hawa dingin semakin menusuk seruang dengan Arley yang tak lagi mengeluarkan sepatah kata pun. Selama perjalanan ke mansion mereka saling bungkam dengan pikirannya masing-masing. Steph tidak bisa berpikir positif bila Thomas dan Angelina tahu soal kabar ini. Ya Lord, hukuman apa lagi yang akan diselenggarakan oleh sang tuan rumah?

Akankah semua fasilitas Steph kembali diambil dalam waktu yang panjang bahkan melebihi waktu itu? Tidak. Steph menggeleng cepat, mengenyahkan mimpi buruk yang berlalu lalang di otaknya.

"Turun" masih dengan gelagat yang tidak bisa terbaca. Arley menyuruhnya segera keluar dari mobil

Stephanie berdiri kaku. Untuk sesaat mansion mewah tiga lantai yang tengah ia pandangi terasa mencekam dengan kelanjutan cerita saat dirinya berhadapan dengan Thomas dan Angelina. Jangan lupakan tentang berita hangat yang nanti disiarkan oleh sang kakak.