𝙼𝚢 𝙲𝚘𝚕𝚍 𝙷𝚞𝚜𝚋𝚊𝚗𝚍 (#𝟷 𝙴𝙳𝙼𝙾𝙽𝙳 𝚂𝙴𝚁𝙸𝙴𝚂)✓

9. David Frederick Edmond

Tinggalkan vote sebelum atau setelah membaca yaaa 🤗
Thank you~~~~

💟 HAPPY READING 💟

••••••••••••••••••••••••••••
My Cold Husband - David Frederick Edmond

A wattpad story
by _sidedew
••••••••••••••••••••••••••

✨✨

"Kuharap Stephanie mau menceritakannya, dengan begitu aku tak perlu mengganggu waktumu"

"Aku tidak merasa keberatan bila anda ingin bertanya langsung padaku"

Thomas tersenyum hangat lantas memasuki mobil menyusul keluarganya.

•••}{•••

Setelah kepergian keluarga Casey, David segera pergi untuk menuntaskan urusannya. Malam kelam semakin mencekam ketika masuk dalam ruangan dengan cahaya remang.

David mengikuti kedua anak buahnya untuk memasuki ruang bawah tanah yang hanya terdapat beberapa obor di setiap dinding menuruni tangga. Senyap, pengap, gelap, itu lah keadaan ruang sempit ini.

Kedua anak buahnya itu lantas membukakan gerbang besi. Bau anyir darah merasuk indra penciumannya.

David berdiri tepat di hadapan kedua pria yang terikat di sebuah tiang. Kedua tangan mereka terikat menjadi satu di masing-masing rantai. Wajah lebam dengan sobekan dibeberapa bagian dan darah yang mulai mengering. Pakaian keduanya sangat lusuh.

"Kau masih saja bungkam?" Tanya David menarik sebuah bangku. Ia menumpu satu kaki pada kaki lain. Menyelipkan sebatang rokok yang segera menyalakan pemantik api oleh sang bodyguard di belakangnya.

Kedua pria yang terikat itu menatap nyalang pada David.

"Heuh, kau mengharapkan jawaban apa dariku?" Sniper yang mereka incar sudah lemah dalam posisinya.

David membuang asap rokok. Mengepul dalam ruangan yang tak ada pentilasi udara.

"Kau, tetap tidak ingin cerita? Aku tidak menyesal karena melepaskan mu kala itu karena kupikir aku bisa meminjam jasamu. Tapi, ternyata kau masih menjadi bawahannya"

"Apa aku harus berterimakasih karena kejadian itu? Kau berharap aku akan bersimpuh dan tunduk padamu?"

"Jangan mimpi!" Jerich meludah ke arahnya, mengenai celana hitam milik David. Dengan santainya David kembali mengisap batang rokok. Menghampiri Jerich dan meniupkan wajah tak berbentuk itu dengan asap rokok.

Jerich terbatuk-batuk namun setelah nya ia meringis kencang karena David menekan rokok itu di lubang telinganya.

Seorang pelayan di acara French itu menatap ngeri dengan apa yang dilakukan David. Pelan namun pasti ia menggores luka di pelipis Jerich dengan kuku tajamnya. Pria itu kembali terhentak kesakitan.

"Kau ingin mencobanya?" David melirik sang pelayan yang menatap takut padanya.

"Ti-tidak, Tuan. Tolong maafkan saya. Sa-saya hanya dibayar untuk melakukan ini"

"Melakukan apa maksudmu?" David sebenernya sudah tau. Ia hanya mencoba memancing pria muda ini untuk mengetahui yang sebenarnya.

"Sa-saya hanya pekerja harian. Kemudian mendapat tawaran dengan harga di luar dugaan saya. Saya hanya perlu menggores luka kecil dengan pisau lipat yang telah terlapisi racun. Saya tidak tahu anda, tuan. Dan saya hanya orang bayaran yang tergiur akan uang"