𝙼𝚢 𝙲𝚘𝚕𝚍 𝙷𝚞𝚜𝚋𝚊𝚗𝚍 (#𝟷 𝙴𝙳𝙼𝙾𝙽𝙳 𝚂𝙴𝚁𝙸𝙴𝚂)✓

18. Thank you

Selalu mengingatkan buat kalian yang udah terlanjur baca MCH, harus kasih vote. Okeeeyy!!

💟 HAPPY READING 💟

••••••••••••••••••••••••••••
My Cold Husband - Thank You

A wattpad story
by _sidedew
••••••••••••••••••••••••••

✨✨

Seperti anak kecil yang disuguhi mainan baru. Stephanie sedikit berjingkrak dan lekas mencoba satu persatu permainan di dalamnya. David tidak begitu memperhatikan sekelilingnya tapi ia tahu di sini lebih banyak diisi oleh orang tua dengan anaknya. Bahkan sepasang kekasih baik remaja atau dewasa terlihat sudah keluar dari arena ini.

David mendesah dirinya ingin sekali membiarkan Steph asyik dengan dunianya tanpa ia ikut menunggu di sini. Tapi tubuhnya tetap diam membiarkan matanya bergerak memperhatikan gadis itu seolah ia menikmati tingkah aneh Stephanie yang begitu senang di tempat ini.

Stephanie begitu semangat melemparkan bola-bola basket pada keranjang namun hanya satu yang lolos dan itu sungguh membuat Stephanie senang.

David pun tak bergerak masih di tempatnya berdiri membiarkan pasang mata memperhatikannya bahkan tak sedikit wanita yang menggandeng anak pun tersenyum genit padanya

Steph berseru pada bocah laki-laki yang sedang menaiki motor sport mainan.

"Cepat! Kau tertinggal di belakang— oh tidak! Dua pembalap lain menyelipmu.... Kau tidak berniat menang?"

"Nona! Bisakah kau diam? Kupingku rasanya panas mendengar teriakan mu"

"Bocah ini, aku tidak berteriak. Lihat lah di sekeliling kita, mereka tidak mendengarnya itu berarti suaraku masih bisa dikontrol"

"Iya. Tapi tidak dengan kupingku, kau berteriak tepat di sebelah ku. Apa kau bodoh?" Bocah laki-laki itu menatapnya sengit begitu pun Steph. Ia mengibaskan rambutnya dengan anggun. "Baiklah, kita lihat seberapa hebatnya orang yang kau sebut bodoh ini".

'you lost'.

Terdengar suara layar di depan mereka. Tapi bocah itu lebih tertarik dengan ucapan meremehkan dari Steph sembari menaikkan sebelah alisnya.

David yang memperhatikan mereka pun menghampiri. "Bertanya atau tidak, aku hanya ingin memberitahu mu kalau aku ahli dalam mengendarai mobil sungguhan. Aku bahkan sering memenangkan balapan liar" Stephanie menepuk dadanya dengan kepalan tangan, seolah bangga dan menganggap itu adalah prestasi

"Balapan liar? Itu buruk! Apa kau wanita bar-bar?"

"Ya anggaplah begitu... Minggir, sekarang giliran ku"

Kini David sudah berada di samping mereka. Memperhatikan keduanya tanpa minat.

"Siapa namamu?" Tanya David pada bocah laki-laki itu. "Alan".

"Biarkan wanita ini mencoba apa yang kau lakukan barusan" matanya beralih pada Stephanie. "...Setelah kalah dariku apa ia masih bisa melaju? Meski hanya mainan"

"Kau meremehkan ku?" Ia mendengus sebal. Mengibaskan rambut dengan anggun tapi sedikit disentak hingga David harus memejamkan mata ketika kibasan rambut Steph menerpa wajahnya.

Alan menyingkir dan berdiri di samping kiri sedangkan David bergeser ke sebelah kanan. Stephanie mulai menaiki arkade motor GP itu. Mengangkang hingga paha putih tanpa cacat terpampang jelas. David meliriknya cukup lama sebelum akhirnya ia berdehem dan mengalihkan matanya pada layar tipis di hadapan mereka.