𝙼𝚢 𝙲𝚘𝚕𝚍 𝙷𝚞𝚜𝚋𝚊𝚗𝚍 (#𝟷 𝙴𝙳𝙼𝙾𝙽𝙳 𝚂𝙴𝚁𝙸𝙴𝚂)✓

4. Girls Fights

Tinggalkan vote sebelum atau setelah membaca yaaa 🤗
Thank you~~~~

💟 HAPPY READING 💟

••••••••••••••••••••••••••••
My Cold Husband - Girls Fight

A wattpad story
by _sidedew
••••••••••••••••••••••••••

✨✨

Selepas menghabiskan waktu berjam-jam dengan pelajaran, mereka langsung menuju lokasi utama. Kantin.

"Cepat! Aku sudah lapar, rasanya perutku memberontak selama di kelas" Laura berjalan lebih dulu tapi jaraknya hanya satu langkah paling depan dari mereka.

"Perutmu memang lapar karena ingin makan, tapi tatapan laparmu seakan ingin memakan Mr. French" Rachael memainkan rambut panjangnya dengan telunjuk

Stephanie terkekeh geli mengingat bagaimana perhatian Laura di kelas tadi memang terlihat genit seakan menggoda Mr. French. Beberapa kali Laura menggigit bibirnya dengan sensual. Tapi guru dengan kepribadian yang super dingin itu sama sekali tidak memperhatikan Laura.

Laura berjalan mundur menatap ketiga temannya dengan mengerlingkan mata.

"Bagaimana bisa aku tidak menatap wajah tampan dan sexy milik guru kita itu. Astagaaaa apa kalian tidak memperhatikan otot tangannya?"

"Arkhh, rasanya aku ingin membelai dan menjilatinya" Laura kembali membelakangi mereka. Menarik Monic untuk beriringan dengannya.

"Monic, apa pamanmu itu masih juga single?" Monic memutar bola matanya.

"Dari awal kita sekolah di sini sampai kita akan segera lulus, aku tidak bisa menghitung berapa kali kau menanyakan itu padaku"

"Kalau kau lupa, Laura sangat menyukai pamanmu itu"

"Ya ya ya, selera dia memang pria tua. Sampai pamanku berstatus duda saja tetap ia incar. Apa kau gila?" Tanya Monic sangat berterus terang.

"Tenanglah, Monic, menyukai seorang duda itu bukanlah sebuah kesalahan. Apalagi duda yang Laura suka adalah seperti Paman mu. Tampan, sexy, kaya. Masih termaafkan meski statusnya adalah duda berusia"

"Kau dengar apa yang dibilang Rachael?" Mendapat dukungan dari Rachael, Laura tersenyum bangga. "Oh, Rachael. Thank you sudah membelaku dan menilai bahwa pilihan ku adalah benar" Rachael hanya mengedipkan mata ke arahnya.

"Terlebih, Paman mu tidak begitu tua. Aku tau usianya masih 30 tahun-- OMG! Minggu depan adalah hari ulangtahun nya bukan?! Tiba-tiba Laura jadi heboh sendiri.

"Kau benar-benar mengingatnya? Atau bahkan sudah melingkari tanggal di kalender mu?" Stephanie bersuara. Ia duduk berhadapan dengan Laura.

Ya, mereka baru saja sampai di kantin yang terlihat seperti restoran

"Right, bahkan aku memasang alarm di ponselku"

"Lantas, kau sudah menyiapkan hadiah apa untuknya?"

"Entahlah, aku tidak berani memberikan sesuatu padanya. Tapi jika Mr French menginginkan cintaku, akan kuberikan sepenuhnya" Laura menakupkan kedua tangannya di dada. Mengadah ke atas seraya membayangkan sang belahan jiwa.

"Aku bisa membayangkan kalau kau jalan berdua dengan Mr. French, bagai remaja yang sedang berkencan dengan seorang pedofil"

"Steph!" Laura mengerucutkan bibirnya tidak suka.