𝙼𝚢 𝙲𝚘𝚕𝚍 𝙷𝚞𝚜𝚋𝚊𝚗𝚍 (#𝟷 𝙴𝙳𝙼𝙾𝙽𝙳 𝚂𝙴𝚁𝙸𝙴𝚂)✓

24. Penthouse

Terus mengingatkan agar memberi vote di cerita ini~~

💟 HAPPY READING 💟

••••••••••••••••••••••••••••
My Cold Husband - Penthouse

A wattpad story
by _sidedew
••••••••••••••••••••••••••

✨✨

'Mommy'

"Mommy? David"?

Pertama dibuat bingung oleh suara dering ponsel yang berbeda dari miliknya. Kini ia disusul dengan kebingungan lain.

Hingga ia menyadari bahwa ini bukanlah kamarnya karena ia hanya memiliki kamar dengan nuansa merah muda bukan abu-abu apalagi memiliki kaca yang menampakkan langit malam. Sejak kapan kamarnya berada di atas ketinggian hingga mampu melihat bangunan pencakar langit yang bisa dilihat dari kaca besar di samping ranjang.

'cklek'

•••}{•••

Stephanie langsung menoleh pada suara pintu yang dibuka. Sedetik ia terpesona akan pahatan tubuh yang begitu sexy di matanya. David keluar dari kamar mandi hanya mengenakan handuk putih yang melilit di batas pinggangnya. Otot tubuh yang menonjol di beberapa titik yang nampak pas dan jangan lupakan perutnya yang begitu menawan sebab memiliki sixpack yang diidamkan banyak wanita. Pinggang sebelah kirinya memamerkan tato berbentuk bintang

Rambut yang berantakan masih terdapat tetesan air apalagi ketika ia sengaja menyugarnya dengan sela-sela jari lentiknya. Jambangnya sedikit berkurang karena ia memang menyukurnya tadi.

Tapi di detik itu juga dirinya terperanjat menyadari bahwa mereka satu kamar dengan dirinya yang- Apa? Hanya mengenakan kemeja kebesaran! Ia masih ingat dengan seragam sekolah yang sebelumnya masih melekat di tubuhnya. Lalu sekarang? Siapa yang menggantikan baju ini?

"Kau sudah bangun?" David berkacak pinggang menatap datar pada perempuan di ranjangnya. Matanya menelusuri kaki jenjang yang begitu mulus tanpa cacat begitu pun setengah pahanya yang ikut terekspos.

"Kenapa aku ada di sini? Kau menculikku?! Lalu ini di mana? Ini sama sekali bukan seperti mansion ku" haruskah Steph sebodoh itu? Semua orang yang pernah masuk ke mansion nya pun pasti tahu kalau kamar ini bukan seperti mansion Casey.

David tidak bereaksi hanya mengangkat sebelah alisnya karena bingung.

"K-kau... Kau tidak berbuat apa pun,k-kan?" Dengan sigap Stephanie menutup dadanya seakan melarang David untuk tidak memikirkan yang ia miliki di balik kemeja putih ini.

Bagai predator yang siap menyerang mangsa. David tersenyum miring dan merangkak dengan begitu elegan ke atas ranjang. Perlahan jarak keduanya menjadi sangat dekat. Stephanie? Jelas menghindar dengan mundur sampai tubuhnya tersudut antara David dan kepala ranjang. Sial. Ini salah. Seharusnya ia berlari dan menutup pintu, kabur dari kamar ini bukan bergerak yang justru memudahkan David untuk...

Untuk apa?

Stephanie menerka-nerka apa yang akan dilakukan David kali ini.

"Ehmmm"

Nafasnya tercekat hingga desahan laknat bersuara begitu menjijikkan ketika David sengaja mengendus leher putihnya. Tidak ada kecupan apalagi hisapan. Hanya menghembuskan nafas dari mulutnya tapi efeknya membuat Stephanie setengah gila menahan erangan selanjutnya apalagi aroma shampoo dan sabun yang menyeruak masuk ke dalam Indra penciumannya. Kedua jari-jari kakinya menekuk seakan menyalurkan rasa yang sulit ia jelaskan