{LN} Garbage Brave (END)

Chapter 6 - For A Happy Ending Part 3

Eng Translator: NyX
Editor: Blast
Ind Translator: akuanu69

Saat aku berjalan melewati gerbang dan melewati para Komainu menuju tempat persinggahan Dewa, bidang penglihatanku berubah menjadi serba putih. Baik tanah maupun langit semuanya putih. Tapi, batas antara pijakan dan langit masih bisa dikenali.

"Karena ini adalah tempat persinggahan dan semacamnya, pemandangan serba putih ini agak berlebihan."

"Lalu, bagaimana dengan ini?"

Saat aku mendengar suara kekanak-kanakan, suara bernada tinggi, ruang serba putih berubah menjadi sangat gelap.

"Akhirnya, inilah bos terakhir."

Tidak masalah kalau itu gelap gulita. Kami punya skill seperti [Night Vision] dan [Deteksi Kehadiran] yang memungkinkan kami menemukan musuh kami.

"Bos terakhir, ya? Ini hal yang aneh untuk dikatakan. Pupupu."

Beberapa lampu will-o-wisp muncul di kegelapan, dan seorang lelaki tua berambut putih dengan tubuh kekanak-kanakan muncul di tengah dikelilingi oleh lampu. Kemudian cahaya yang dipancarkan oleh will-o-wisp menjadi begitu cemerlang sehingga dunia kegelapan ditarik sekali lagi dan diganti dengan tempat yang terlihat seperti tempat yang ditinggalkan. Apapun, itu adalah tampilan yang rumit tanpa hasil.

"Apakah kamu Dewa?"

"Iya. Aku Dewa. Ufufufu."

Ada beberapa kerutan dalam di wajahnya, tetapi esensi Dewa yang terpancar dari kehadirannya tidak biasa.

"Apa kau bos dari bajingan tua itu?"

"Bajingan tua?"

"Ah... Seingatku, dia adalah manusia Ancient bernama Temas atau semacamnya."

"Oh, Temas. Ya, dia adalah bawahanku. Kalian mengirimnya ke dunia lain. Kukuku."

Aku tidak suka cara dia menutup mulut dan tertawa seperti orang idiot.

"Kenapa bawahanmu, Temas, memanggil kami?"

"Itu yang ingin kau tahu? Itu tidak menarik, jadi aku tidak akan mengatakannya. Hahaha."

"Hei, apa kau mempermainkanku?"

"Itu tidak benar. Aku punya pendapat yang sangat tinggi tentang Pahlawan Hitam Legam. Kukuku."

"Pahlawan hitam legam ... Perlengkapanku semuanya hitam, jadi aku tidak masalah disebut hitam legam, tapi aku bukan pahlawan!"

"Tidak itu tidak benar. Kau pasti seorang pahlawan. Oh, ya, sebut saja kamu sebagai Pemberani Sampah (Garbage Brave) karena kau dibuang. Kukuku."

"Kau bajingan ... Kau main-main denganku."

Kurasa orang ini mencoba membuatku kesal. Apa yang dia mau?

"Apa kau yang mengalahkan doppelganger yang aku sebarkan?"

Aku mengubah topik pembicaraan untuk meredakan amarahku.

"Ya itu benar. Hahaha."

"Apa tujuanmu?"

"Hmm? Itu hanya cara untuk menghabiskan waktu."

Dia menatapku dengan tatapan tercengang... Dia benar-benar bajingan yang menjengkelkan.

"Apa kau juga menculik manusia dari Bumi?"

"Ya, mereka bekerja keras. Mereka melakukan yang terbaik. Kukuku."

Kerja keras? Apa dia menyuruh mereka melakukan sesuatu?