{LN} Garbage Brave (END)

Chapter 6 - For A Happy Ending Part 4

Eng Translator: NyX
Editor: Blast
Ind Translator: akuanu69

Rambut putih dewa itu berdiri dan memanjang, mendatangi kami. Aku menyapu rambut putih dengan Kurogiri, tapi rambut putihnya tidak bisa dipotong dan sensasinya seperti mendorong lengan ke tirai.

Sebaliknya, setiap helai rambut terjerat di sekitar Kurogiri, seolah masing-masing punya kemauan sendiri-sendiri. Hal yang sama juga terjadi pada Hannah; lengannya terjerat rambut putih.

"Rambut ini menjijikkan!"

Hannah mengaktifkan fighting spiritnya dan mencoba mendekati sisi dewa seketika itu juga. Api Canaan dan angin Antia bersama-sama membakar rambut putih itu untuk membantu Hannah. Hannah melompat dari sisinya dan melepaskan pukulan tubuh.

"Naif."

"Kyaaaa."

Hannah terlempar. Apa yang terjadi?

"Onee-chan!"

Sea Dragon King Fang Tomahawk memecahkan dahi dewa.

"Kuh."

Dewa itu terdengar sangat tertekan. Kemudian suara ultrasonik Allie menghancurkan tubuh dewa itu. Canaan juga membakar sisa-sisa dewa dengan apinya saat angin Antia merobek dewa itu. Dan terakhir, Roh Suci Ichinose memulihkan Hannah.

Aku berlari ke arah Hannah dan memberinya daging bakar.

"Hannah, kamu baik-baik saja!"

"Permintaan maafku. Master."

"Apa yang terjadi?"

Aku tidak bisa melihat apa-apa.

"Aku tidak tahu. Yang aku tahu; aku terlempar."

Hannah juga tidak tahu apa yang terjadi; itu serangan yang merepotkan.

"Hei, apa kamu serius? Kamu tidak bisa mengalahkanku kalau seperti ini, tahu. Kukuku."

"Jangan main-main denganku!"

Aku mendekati dewa itu dan memberinya tebasan dengan Kurogiri.

"Ap!"

Dewa itu menangkap Kurogiri dan meringis dengan wajah yang menyebalkan.

"Sudah kubilang. Kamu tidak bisa mengalahkan aku kalau seperti ini. Huu!"

Saat sang dewa mendengus, aku secara naluriah mengaktifkan [Iron Wall]. Lalu aku terlempar.

"Kuh!"

Aku tidak tahu apa yang terjadi. Tapi sesuatu menghantamku dengan keras; seperti itulah rasanya.

"Kau membela diri dengan baik. Hahaha."

"Gah!"

Sosok dewa muncul di depanku yang terlempar, dan aku dipukul lagi. Terlebih lagi, sebelum aku menyadarinya, api [Ignition] ku padam.

"Jangan menyiksa Masterku ~."

Sinar panas membakar tubuh dewa.

"Itu tidak akan mempan! Hahahahahaha."

Dewa itu tidak berhenti menyerangku, bahkan saat laser Canaan mengenainya.

"Bagaimana dengan ini!"

Bilah angin tajam yang tak terhitung jumlahnya membelah dewa ...

"Ini sangat lemah ~. Hahahahahahaha. "

"Apa yang kamu lakukan pada Onii-chan!"

Sea Dragon King Fang Tomahawk terbang menghampirinya, dewa itu menghindarinya. Tapi, Sea Dragon King Fang Tomahawk terus mengejar dewa itu.