Chapter 6 - For A Happy Ending Part 5

213 15 2
                                    

Eng Translator: NyX
Editor: Blast
Ind Translator: akuanu69

"Master. Bagaimana keadaan Sanya...? "

"Dia baik-baik saja; Kurasa dia tertidur karena shock ingatan Ayumi kembali."

"Selamat. Master."

"Bahkan kalau ingatan Ayumi kembali, Sanya masihlah adik Hannah. Tidak, dia adikku dan Hannah."

"Iya!"

Hannah dengan lembut menyeka air mata dari matanya.

Saat aku melihat ke arah dewa, dia menatapku dengan tatapan penasaran.

"Aku membuatmu menunggu, ya?"

"Ya, aku sudah menunggu dengan sabar. Jadi, apa yang terjadi dengan gadis dengan jiwa Raja Iblis?"

"Ingatannya baru saja kembali."

"Ingatannya? ... Hmm, begitu."

Senyum menghilang dari wajah dewa. Apa yang ada di pikiran orang ini? Ada sedikit kewaspadaan atas serangan Sanya di pertempuran sebelumnya. Apa yang disembunyikan orang ini?

Saat aku menyiapkan Kurogiri, semua orang juga sudah bersiap.

"Baiklah, ayo kita lanjutkan."

"Yeah. Datanglah kapan pun kau siap. Kukuku."

Kami melompat ke arah dewa. Lalu!

"Hahahahaha!"

Rambut dewa terulur untuk menerima serangan kami. Bahkan Kurogiri tidak bisa memotongnya. Rambut ini merepotkan.

"Tsukuru, jangan remehkan aku!"

"Apa, kamu bisa memotong rambut ini?"

"Tentu saja!"

Kurogiri mulai bersinar.

"Aku adalah pedang untuk membunuh dewa - divine fighting sword!"

Kurogiri hitam legam bersinar dengan cahaya ilahi seperti pedang suci... dia benar-benar menghancurkan citranya!

Aku mendecakkan lidahku di pikiranku dan mengangkat Kurogiri yang seperti pedang suci.

"Hee, aku tidak tahu pedang itu mampu melakukan hal itu. Itu menarik. Hahaha."

Saat menangkis serangan yang diarahkan pada semua orang, aku tidak menyukai kenyataan bahwa dia punya kelonggaran untuk mengamati perubahan pada Kurogiri.

"Ayo pergi, partner!"

"Yeah!"

Saat aku mengayunkan Kurogiri, rambut dewa jatuh ke tanah.

"Kita bisa memotongnya!"

"Itu wajar saja!"

Sambil memotong rambutnya, aku mendekati dewa.

"Persiapkan dirimu!"

"Hahahahaha!"

Dewa itu tertawa dan mengulurkan tangannya untuk membela diri.

Aku akan mengubah senyum menjengkelkan itu berubah jadi wajah menangis!

"Tebas, Kurogiri!"

"Serahkan padaku!"

* Swoop! * * Clank *

Saat aku menebas lengan dewa, Kurogiri dihentikan oleh tangan lain.

"Kau, kenapa kamu punya enam tangan?"

Saat aku mengayunkan Kurogiri, empat lengan tambahan tumbuh, dan dia sekarang punya enam lengan.

"Hahaha. Siapa bilang aku hanya punya dua tangan?"

{LN} Garbage Brave (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang