O2. Obrolan Minggu Siang

924 165 160
                                    

Gue kalau selingkuh dari Sarah sama lo digorok Dhipa kagak ye? Pengen mendua gue liat lo senyum, Li

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gue kalau selingkuh dari Sarah sama lo digorok Dhipa kagak ye? Pengen mendua gue liat lo senyum, Li.
—Nahastra Puradial


Setelah melalui drama bersih-bersih—bersama Abang-abangnya— rutin setiap minggu pagi dari sehabis sarapan hingga waktu menjelang sholat zuhur, Rasna akhirnya bisa mendudukkan diri dengan tenang di kursi teras rumah yanh biasanya almarhum Bapak dud...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah melalui drama bersih-bersih—bersama Abang-abangnya— rutin setiap minggu pagi dari sehabis sarapan hingga waktu menjelang sholat zuhur, Rasna akhirnya bisa mendudukkan diri dengan tenang di kursi teras rumah yanh biasanya almarhum Bapak duduki setiap pagi dan sore.

"Udah sholat zuhur belum, Ras?!" Suara Juna terdengar lantang dari dalam rumah.

Rasna mengangguk pelan. "Udah, Mas!" sahutnya tak kalah lantang. Dia sendiri terkekeh, bisa-bisanya Juna yang biasanya kalem sebelas-dua belas sama Nolan teriak selantang itu.

"Si Mas Juna kebanyakan gaul sama si Hasta, makanya jadi gitu," celetuk Nolan yang tiba-tiba datang dan langsung duduk di hadapan Rasna.

Rasna mendongak sambil terkekeh. Ucapan Nolan ada benarnya juga. Juna kebanyakan menghabiskan waktu dengan Hasta, makanya jadi begitu. Ditambah Dhipa yang bar-barnya tidak beda jauh dari Hasta. Memang mereka bertiga—Juna, Hasta, dan Dhipa— sedekat itu. Hanya Nolan yang masih bisa mengendalikan kewarasannya jika bersama ketiga kembaran lainnya sehingga kadang Hasta mendiskriminasi dirinya jika sedang quality time berempat. Hasta bilang, "jauh-jauh lo, ini lingkungan orang yang kewarasannya udah dicabut sama Tuhan." yang lantas membuat Nolan bergidik mendengarnya.

Nolan jadi berpikir, ini Hasta pas besar jadi seperti ini karena Ibu bukannya ngasih ASI ke Hasta malah ngasih oli ya?

"Tugas apaan sih yang lo kerjain di laptop gue?" tanya Nolan dengan netra tertuju pada wajah Rasna yang memandang lurus ke arah layar laptop miliknya. Jangan lupakan tangan si bungsu yang bergerak lihai di atas keyboard membuat Nolan mengernyit risih mendengar bunyi gemericiknya.

"Kan tadi gue udah bilang, Mas," jawab Rasna singkat, padat dan jelas.

"Kapan lo bilang ke gue?" Nolan balik bertanya.

"Pas ijin minjam, masa nggak ingat?" Rasna membuka buku pelajaran Biologi yang dia letakkan di atas meja, mencari halaman bab sistem ekresi.

Nolan mengernyit kemudian mengangguk. "Bantuin nggak? Lagian biasanya ngerjain tugas juga ditulis dibuku latihan."

Catatan LakunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang