Selain menjadi anak tunggal dari sepasang suami istri yang kehidupannya serba ada, keberuntungan lain yang Klan miliki adalah bisa sekelas dengan sang pujaan hati yang namanya tidak pernah lupa dia sematkan di setiap sujud sepertiga malamnya. Cara terbaik Klan untuk mencintai sang pujaan hati adalah dengan memandangi sang penakluk hati dari kejauhan. Pernah mau pakai pelet agar si pujaan hati cepat peka, tapi sepertinya, tikungan di sepertiga malam lebih ampuh khasiat dan hasilnya.
❝Sujudnya dikhusyukin dulu, baru cintanya yang diseriusin.❞
Jam dinding di kamar Klan sudah menunjukkan pukul 00.50 WIB. Klan sendiri baru menyelesaikan sholatnya dua menit yang lalu dan sekarang memilih bersandar pada kepala ranjang dikarenakan kantuknya yang menguap entah kemana. Padahal tadi sewaktu mengambil air wudhu untuk sholat malam, matanya teramat sulit untuk terbuka.Dibanding rasa kantuknya, jelas sang pujaan hati lebih prioritas. Klan lantas tertawa. Nama Rasna selalu hingga di benaknya dan kerap kali menjadi alasannya tertawa tanpa sebab yang jelas.
Iya, Fajarasna lebih tepatnya.
Klan melirik hpnya yang terletak di atas nakas samping tempat tidur dengan keadaan ter-charger. Klan mengerutkan kening sambil bergerak meraih hpnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Lakuna
FanfictionRasna mengerti, rahasia yang disimpannya rapat-rapat selama ini akan berakhir pada kekacauan di dalam rumah. Tapi Rasna keliru, dia pikir, sikapnya selama ini adalah benar. Mungkin Rasna lupa, diam bukanlah kebaikan dan bertindak saat semuanya sudah...