Gue kesel ngeliat lo pas pertama kali masuk kelas kayak anak nggak pernah diajarin adab, tapi gue lebih kesel lagi pas lo pecicilan di depan orang banyak. Cinta bukan?
-Chaitra Aska NaylaRasna nyaris menghabiskan selembar roti bakar dengan selai nanas ketika suara kaki yang beradu dengan lantai kelasnya terdengar. Sebenarnya, Rasna tidak peduli-peduli amat sih, tapi kali ini yang datang adalah orang penting.
Siapa?
Amar Celondarika.
"Halo Adek bongsor gue yang ganteng tapi masih gantengan gue," seru Marcel yang langsung membuat Rasna meringis malu.
Tak apa sih Marcel berteriak seperti itu, karena keadaan kelas juga tengah sangat sepi. Hanya ada dirinya dan satu siswa cowok yang lagi tidur di pojok kelas. Tapi kan tetap saja, suara Marcel itu mengganggu.
"Malu sama jabatan, Kak. Ketua OSIS kok kayak jamet lampu merah," cibir Rasna sambil meremas kertas pembungkus roti yang tadi dia beli di kantin.
"Ketua OSIS kan juga manusia, terserah gue mau jadi apa. Selama nggak malu-maluin sekolah ya sabeb lah," debat Marcel. Cowok itu menggeret pelan kursi di samping Rasna kemudian mendudukinya sambil bersedekap tangan di depan dada.
Rasna mengangguk singkat. "Malu-maluin sekolah sih emang kagak, malu-maluin gue yang iya, hedeuh .... Gini amat punya Kakak, nggak ada yang beres," lirih Rasna mengeluh yang lantas ditertawakan Marcel.
"Walaupun nggak beres semua tapi lo sayang kan? Di sekolah sok jadi pendiam, di rumah malah kayak anak kucing maunya nempel mulu." Marcel tiba-tiba tertawa sendiri karena ucapannya, mengingat Rasna yang benar-benar banyak tingkah di rumah membuatnya sedikit lucu.
Sementara Rasna hanya tersenyum tipis-dia berusaha memaklumi. Di sekolah bukannya dia sok keren, hanya saja, dia sering cemas sendiri ketika ada orang lain yang menyapanya secara tiba-tiba. Seperti ingin kabur, tapi Rasna takut dikira tidak sopan berkahir dengan berlagak cuek dan jadi sosok yang pendiam saja.
"Lo nggak tau gue, Kak," gumam Rasna. Tangannya mengambil satu potong roti bakar miliknya lagi dari dalam laci.
"Apa yang gue nggak tau tentang lo?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Lakuna
FanfictionRasna mengerti, rahasia yang disimpannya rapat-rapat selama ini akan berakhir pada kekacauan di dalam rumah. Tapi Rasna keliru, dia pikir, sikapnya selama ini adalah benar. Mungkin Rasna lupa, diam bukanlah kebaikan dan bertindak saat semuanya sudah...