Kunci dari awetnya sebuah hubungan adalah komunikasi yang baik dan keterbukaan kepada satu sama lain.
—Alkananta MaherdianMarcel memilih duduk di kursi teras rumah setelah memarkirkan si Damang di halaman. Sambil melepas sepatu serta kaos kaki yang digunakannya, Marcel memejamkan mata untuk mengurangi rasa pusing yang mendera kepalanya. Hari ini dia benar-benar down, emosi dan stamina tubuhnya tidak bisa dikatakan dalam keadaan baik-baik saja. Dimulai dari lupa sarapan, ucapan Klan di depan kelas Rasna, omelan Pak Burhan, laporan yang masih belum selesai serta obrolannya dengan Raisha di ruang OSIS tadi. Yang terakhir adalah gelagat Bella yang tidak mau diantar pulang olehnya.
Oke, yang terakhir teramat jadi beban pikirannya. Marcel dilanda overthingking tentang Bella terlebih saat teringat ucapan Klan yang menyatakan kalau Rasna menyimpan foto pacarnya di galeri hp si pemuda Aludran itu. Untuk saat ini, Marcel tidak ingin emosi. Dia ingin menanyakan baik-baik saja dengan Rasna nantinya setelah pikirannya mendingin. Marcel tidak mau hanya karena perihal Bella, hubungannya dengan Rasna jadi merenggang. Bagaimana pun juga, Rasna adalah Adiknya.
Perhatian Marcel tertarik pada sepatu yang berjejer rapi di pintu rumah. Pun pintu rumah yang sedikit terbuka membuatnya bertanya-tanya, siapa yang berdatang ke rumah siang-siang begini?
Seketika, Marcel teringat kalau tadi pagi Danil ijin dengannya untuk menjenguk Rasna. Ah iya, sepatu itu pasti milik teman-teman Rasna. Dan setelah diamati, Marcel menemukan sepatu milik Bella. Marcel hapal sekali dengan model sepatu milik pacarnya itu, sepatu berwarna hitam yang menutupi kaki sampai sebatas mata kaki serta label putih di bagian kanan kirinya.
"Kak Marcel, hari ini aku pulang bareng Nayla ya. Mau nongkrong dulu soalnya. Kak Marcel pulang sendiri aja ya." begitu alasan Bella ketika Marcel mengajaknya pulang bersama. Dalih nongkrong ternyata hanya alibi untuk menjenguk Rasna. Kenapa Bella berbohong? Padahal kalau Bella jujur, Marcel tetap mengijinkan, toh Bella menjenguk Rasna yang notabene Rasna adalah teman Bella— meski Marcel tidak bisa menampik rasa curiganya perihal kalau sebenarnya Rasna dan Bella punya hubungan lebih dari itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Lakuna
FanfictionRasna mengerti, rahasia yang disimpannya rapat-rapat selama ini akan berakhir pada kekacauan di dalam rumah. Tapi Rasna keliru, dia pikir, sikapnya selama ini adalah benar. Mungkin Rasna lupa, diam bukanlah kebaikan dan bertindak saat semuanya sudah...