[11] Holding On

1.4K 95 28
                                    

Alternative Canon, Genderbender, Implisit Affair!

Genre : Romance, Angst, Hurt/Comfort

Rating : Teens

Words Count : 4,6k

Blurb

Bertahan di tengah kebimbangan memang selalu sulit. Di hari ulang tahunnya, Sasuke hampir menyerah dan membuat segalanya berantakan.

______________________

a one shot
by midgardst

______________________

Laporkan langsung padaku, kau mengerti? Ini perintah hokage, Sasuke! Jangan membantah. Lagian, ujian chuunin sudah di depan mata. Kau tak ingin melihat putrimu? Kau harus melihatnya. Dia sudah berubah menjadi seorang perempuan muda yang cantik dan cerdas, mirip sepertiku! Kau benar-benar harus kembali minggu ini, ok?

Note:

Kau yakin tidak mau memakai ponsel? Sumpah, surat menyurat seperti ini sudah sangat kuno! Gagak kirimanmu terlalu sering mematuk tanganku, Berengsek. Sebaiknya kau beradaptasi dengan era baru ini meskipun kau sudah mulai tua.

Salam,
Hokage Ketujuh Konoha yang Sangat Keren.

Gulungan perkamen berisi tulisan yang jauh dari kata rapi itu dimasukkan ke dalam kantong ninja di pinggangnya. Sasuke meraih onigiri yang tadi belum sempat ia habiskan. Nasi kepal favorit tersebut masih hangat. Rasanya pun masih enak. Tapi, di tengah kunyahan, Sasuke berhenti. Ia menatap pepohonan menjulang di depannya, seolah tengah memindai sesuatu.

... atau mungkin tidak memindai sama sekali.

Embusan napas pendek keluar dari bibir.

Sisa nasi kepal yang tadi masih berada di genggamannya kini telah terbuang. Sasuke meloncat turun dari dahan pohon. Ia meraih botol minum dari kantung ninja dan menenggaknya dalam beberapa teguk.

Embusan napas itu kembali.

Sial betul. Kata pulang selalu membuatnya tidak nyaman.

Terakhir kali Sasuke melaporkan misi secara langsung pada Naruto adalah setahun lalu. Mungkin malah lebih? Entahlah. Sasuke sering lupa waktu. Bukan karena pelupa, tetapi karena tak lagi terlalu peduli.

Isi surat Naruto kembali terputar di otaknya. Sasuke lagi-lagi merogoh kantung ninjanya. Kini ia mengambil sebuah gulungan kuno dengan huruf-huruf asing yang tak dapat ia pahami. Benda ini ia dapatkan dari bekas kastil Ōtsutsuki Kaguya.

Decakan rendah tak bisa ditahan Sasuke. Kedua kakinya mulai melangkah. Benda temuan tersebut tidak mungkin ia antar melalui gagak. Kastil kuno di dimensi asing yang sempat ia kunjungi adalah masalah besar. Tidak mungkin ia tidak melaporkannya langsung. Meskipun menunda-nunda, pada akhirnya ia tetap harus kembali ke Konoha.

Sinar matahari sore masih cukup terik. Sasuke menyipitkan mata ketika sinar tersebut bersinar lurus tepat ke arah matanya. Ia memalingkan wajah, mencari bayang-bayang dedaunan pohon agar sinar sang surya tak lagi mengganggu.

Jarak Iwagakure menuju Konohagakure bisa ditempuh kurang dari lima jam untuknya. Bagi ninja biasa, waktu yang mereka butuhkan bisa mencapai setengah hari. Sasuke jelas-jelas bukan ninja biasa. Ia bisa berkelana dengan kecepatan tinggi kalau ia mau. Meskipun begitu, ia sedang tak ingin melakukannya. Kembali ke Konoha bukanlah sesuatu yang sangat ia antisipasi. Sasuke merasa tak perlu buru-buru.

Choco ChipsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang