Warning!
Modern AU. Mainstream Idea. OOC.Genre : Romance, Friendship
Rating : Mature
Words count : 3,8k
Blurb
Tentang Naruto yang dilema ketika ingin memberi Sasuke hadiah ulang tahun atau mengabaikannya. Pilihan yang akan menjadi penentu atas kondisi tidak jelas mereka.
____________________________
a short fic
by midgardst
____________________________
Bertengkar dengan seseorang adalah sebuah masalah besar. Naruto tidak berlebihan, sebab di sini ia sedang membicarakan sosok bernama Sasuke Uchiha. Ya, lelaki itu. Si manusia berpredikat sempurna--meski aslinya banyak sekali kekurangan--berambut jabrik bak pantat ayam yang anehnya punya sejuta penggemar.Heck, Naruto tidak bercanda. Meskipun bukan artis tweetar atau instagrem, Sasuke populernya bukan main. Ia sudah sering mampir di laman media sosial uk.gantenk (baca : Universitas Konoha Ganteng) dan dengan sangat sok langsung melabrak sang admin bernasib malang karena telah mengunggah fotonya tanpa izin. Ia memprotes serangan request follow di laman media sosialnya yang sengaja diprivat. Jumlahnya bukan hanya ratusan, tapi mencapai ribuan. Mereka bukan hanya anak Universitas Konoha, melainkan dari kampus lain juga. Maklum, kampus bercat hijau tosca ini termasuk unggulan di negara mereka.
Akibat teguran--yang lebih mirip sebagai ancaman--Sasuke, foto berpose candid yang jelas-jelas diambil oleh stalker ahli itu langsung dihapus karena sang admin tidak mau bermasalah dengan Ketua BEM Universitas Konoha. Ino Yamanaka, selaku penciptka uk.gantenk, tidak mau fakultas tercintanya dipersulit oleh sang ketua yang sangat selektif--baca: pelit--ketika dimintai tanda tangan pengajuan proposal kegiatan.
Sasuke itu orang yang bakal membuat nyalimu ciut hanya dengan melihat. Berpapasan saja seolah membuatmu bagaikan butiran debu, jiwa insecure yang tersimpan di dalam diri tiap orang akan langsung meletup-letup kalau sudah melihatnya. Jika ia diibaratkan sebagai menu bebek goreng paling enak di restoran ternama, maka kau hanyalah remah rempeyek--tolong, jangan tersinggung! Tanyakan saja kepada para mahasiswa UK, terutama para kaum adam.
Naruto sendiri pernah melihat video wawancara di wetube, salah satu mahasiswa UK bernama Kiba Inuzuka sampai menyumpahi Sasuke karena ia ditolak oleh cewek yang ditaksirnya karena cewek itu lebih memilih menjadi penggemar abadi sang ketua organisasi--meski di akhir wawancara, Kiba langsung meminta sumpah serapahnya di-cut saja oleh editor. Permintaan itu tidak dikabulkan, tentu saja.
Singkat kata, bertengkar dengan Sasuke adalah masalah, meski Naruto tidak yakin kalau mereka bertengkar--dengan Sasuke yang sibuk dengan kegiatan BEM dan Naruto yang sibuk dengan UKM Teater tercintanya. Ia akan menganggap mereka baik-baik saja kalau kejadian nista sebulan yang lalu tidak terjadi.
Ya, kejadian nista--sangat nista. Naruto tidak ingin mengingatnya lagi. Tapi, sang perempuan bercat rambut merah muda bak gulali ini terus menerus mencecarnya, mengingatkan Naruto pada apa yang ingin ia lupakan.
Berjalan-jalan di sebuah mall besar sudah masuk dalam daftar pekerjaan yang sangat malas ia lakukan. Berjalan-jalan di sebuah mall dengan sahabat tersayang yang berteman dengan ratu gosip sekampus?
Telinga Naruto seperti berasap.
Kadar kebawelan Sakura melonjak berkali-kali lipat setelah mengerjakan proyek kuliah bersama Ino Yamanaka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Choco Chips
Fanfictionkoleksi fiksi pendek fanfiction femnaru. isi konten bisa berupa one shot, two shot, atau multiple chapter tapi kurang dari sepuluh.