CanonDivergence! FemNaru! Banyak Narasi!
Genre : Romance, Light Angst, Hurt/Comfort
Rating : Mature
Words Count : 5,2k
Blurb
Sasuke tidak pernah menyangka bahwa dia akan mempunyai alasan untuk kembali ke sebuah desa yang telah memberinya banyak luka di masa lalu.
____________________
a one shot
by midgardst
____________________
SETELAH Sasuke berhasil membunuh Itachi, dia tak lagi merasakan emosi. Balas dendam seharusnya terasa memuaskan. Namun, tubuh tak bernyawa sang kakak hanya memberi kekosongan besar dalam dada.Hampa. Sasuke hanya merasakan hampa, seolah tujuan hidupnya tak lagi ada.
Tubuh tak bernyawa Itachi ditinggalkan begitu saja di medan pertarungan. Hujan deras mengguyur darahnya. Sasuke berusaha untuk menyeret kedua kaki guna menuruni jalan. Dia meninggalkan Suigetsu, Karin, dan juga Juugo. Pasca kematian Itachi, nama Sasuke tidak lagi terdengar. Dia menghilang, melebur dengan kegelapan malam.
Sasuke mengembara tanpa arah, tanpa tujuan. Dia tidak mengenal rumah ataupun tempat tinggal. Suatu kali, Sasuke sempat berpikir untuk menyudahi hidupnya sendiri. Tujuan hidupnya sudah terpenuhi, dia sudah membunuh Itachi. Di dunia ini, tak ada lagi yang dia inginkan.
Sasuke telah mengarahkan pedang untuk menghunjam dada. Petang itu, matahari telah terbenam. Angin sore berembus ringan. Kedatangan seseorang, yang berlari tanpa daya, menahan niatannya untuk menghilang dari dunia. Orang tersebut adalah seorang chuunin dari suatu desa. Dia sangat babak belur, tubuhnya berdarah-darah. Dengan penuh keputusasaan, dia bersujud di kaki Sasuke, meminta bantuan.
Suaranya bergetar. Tubuhnya pucat pasi setelah kehilangan banyak darah. Saat itu, Sasuke hanya terdiam. Dia mengalihkan telapak tangan sosok yang tengah mencengkeram sebelah kakinya untuk memohon bantuan. Sasuke tidak mengatakan apa pun. Dia hanya berdiri dan beranjak melewati jalan yang dilalui orang tersebut.
Sekumpulan ninja kriminal langsung dibereskan. Orang-orang yang ditolongnya segera menyerukan terima kasih. Mereka menangis tersedu-sedu, teramat lega karena tidak jadi menemui ajal.
Satu di antara mereka menanyakan namanya. Dia berjanji untuk membalas budi.
Sasuke tidak membalasnya. Dia hanya memberi tahu mereka untuk segera membantu rekannya yang tadi sempat memohon bantuan.
Sejak saat itu, Sasuke terus mengembara tanpa arah. Dia membantu para ninja yang ditemui di jalan selagi menghindari huru-hara dan keramaian.
Sebagian besar mengira bahwa Uchiha Sasuke telah meninggal bersama dengan kakak kandungnya. Sasuke sama sekali tidak masalah dengan indikasi itu. Dia masih belum mendapatkan keinginan baru. Gagasan untuk kembali ke Konoha juga tidak pernah terpikir olehnya. Sasuke meneruskan kehidupannya sendiri hingga bertahun-tahun, hingga usianya tak lagi remaja, hingga dia mendengar berita besar mengenai kemenangan banyak desa dalam mengalahkan Akatsuki.
Di sebuah tebing, Sasuke melihat mantan teman terdekatnya tengah mendapatkan pujian besar.
Nama Naruto digaungkan dan dielu-elukan. Tubuhnya ditopang oleh banyak orang, diberi penghormatan besar.
Sasuke berdiri dengan bilah pedang yang masih mengucurkan darah. Tubuh seorang anggota Akatsuki tergeletak di belakangnya. Sasuke hanya menatap dengan pandangan kosong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Choco Chips
Hayran Kurgukoleksi fiksi pendek fanfiction femnaru. isi konten bisa berupa one shot, two shot, atau multiple chapter tapi kurang dari sepuluh.