IndonesiaCollageAU!
Rasa lokal. Banyak ke-OOC-an. FemNaru.Genre : Friendship, Romance, Crime
Rating : Teens+ (untuk swearings dan kata-kata kasar lain)
Words count : 4k
Blurb
Tentang Uchiha Sasuke, mahasiswa apatis politik, yang tiba-tiba dihadapkan dengan diskusi politik setelah sang kekasih memutuskan untuk terjun dalam aksi besar-besaran mahasiswa pekan depan.
_____________________
a short fic
by black-town_________________________
Negara Kondonesia sedang mengalami krisis demokrasi akibat ulah para dewan perwakilan. Mereka hendak mengesahkan produk bermasalah Rencana Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP). Di akhir masa jabatannya, dewan perwakilan entah siapa ini memaksakan diri untuk bekerja setelah memakan gaji buta selama lima tahun menjabat.
Kisruh panas pasca pemilu baru saja mereda. Kini, para elit politik yang duduk di kursi dewan seolah ingin mencuri panggung sebelum mereka lengser dari jabatan. Produk undang-undang baru dikebut sampai mereka rela pulang malam. Diskusi berat dilaksanakan meski lima tahun ke belakang mereka lebih senang jalan-jalan dengan teman sampingan. Gedung mewah DPR dibiarkan kosong. Daftar kehadiran banyak yang bolong.
Banyak kritikan telah disuarakan. Entah melalui kicauan media sosial, atau bahkan dari badan artikel teman-teman jurnalis.
Kondonesia negara tercinta memang sangat lucu. Kepentingan para elit politik ditutupi dengan semangat yang menggebu-gebu. Kabar-kabar valid dikaburkan melalui penyebaran berita bohong. Alhasil, masyarakat--yang dulu dinilai oleh para kolonial belum siap dengan demokrasi--menjadi tidak tahu pihak mana yang benar. Siapa yang harus mereka bela? Siapa yang dapat mereka percaya?
Variasi interpretasi akan keadaan yang ada menciptakan banyak polarisasi--kelompok-kelompok yang muncul akibat pertentangan.
Di dalam berbagai polarisasi itu, terdapat suatu konsolidasi dalam satu kelompok--kelompok akademisi; para pelajar, atau entah apa kau ingin menyebutnya.
Penguatan kelompok ini didasari keresahan dan pandangan yang sama, yakni tentang masa depan negara tercinta mereka.
Di sebuah kantin fakultas favorit para wanita (baca; fakultas teknik), seorang lelaki berambut hitam jabrik yang cukup gondrong melempar brosur terbaru keluaran BEM KM Universitas Kondonesia. Lembaran kertas artikel tersebut mendarat di sebuah piring berisikan semur daging sapi--jenis makanan mewah untuk dompet tipis mahasiswa.
Tanggal menjelang krisis finansial adalah waktu sensitif untuk para pelajar rantauan, termasuk anak fakultas kedokteran hewan yang nyasar ke kantin anak teknik ini.
Namanya Kiba Inuzuka. Gigi taring yang terlampau panjang untuk ukuran manusia sering membuat orang bertanya-tanya tentang kemungkinannya sebagai keturunan anjing. Ia menatap sengit si pelempar brosur sebelum benar-benar mengalihkan lembar kertas itu.
"Abis ini bayarin makanan gue, Sas," tutut Kiba sengit.
Meja bundar khas kantin fakultas teknik mampu menampung lima orang. Jadi, mereka yang duduk di sana bukan hanya Kiba dan Sasuke saja. Tapi, juga beberapa orang lain. Di antaranya adalah lelaki dengan kucir rambut tinggi. Namanya Shikamaru Nara, anak jurusan teknologi informasi. Ekspresi wajahnya teramat malas dan seolah tampak mengantuk. Ia sedang memainkan cangkir kopi selagi menyesap lintingan tembakau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Choco Chips
Fanfictionkoleksi fiksi pendek fanfiction femnaru. isi konten bisa berupa one shot, two shot, atau multiple chapter tapi kurang dari sepuluh.