Fadli berhasil menyelamatkan Aqua yang pingsan dan tenggelam, setelah berhasil mengangkat Aqua kembali ke permukaan, Fadli langsung memberi nafas buatan untuk menyadarkan Aqua. Tapi, sayangnya Fadli hanya berhasil membuat Aqua sampai memuntahkan air yang dia telah, dan Aqua tetap masih pingsan. Fadli kemudian mengangkat dan melatakan Aqua di dalam kereta kuda mereka dan mereka meneruskan perjalanan mereka untuk mengalahkan jendral iblis yang lainnya. Tangan kanan Fadli kembali mengeluarkan miasma dan mereka mengikuti miasma tersebut. Mereka terus mengikuti kearah miasma tersebut pergi sambil menunggu Aqua sadar. Setelah cukup lama mengikuti miasma tersebut, mereka sampai di sebuah tempat yang sangat tandus dan penuh dengan bebatuan yang terletak di kaki sebuah gunung berapi aktif.
Mereka semua kemudian melihat sekitar karena miasma dari tangan Fadli berhenti di tempat tersebut, tapi mereka tidak melihat iblis atau orang satupun. Pemukiman terdekat bahkan berjarak kurang lebih 10 kilometer di bawah mereka.
Noelle:"apa kita berada di tempat yang benar? Tidak ada apapun di tempat ini"
Flora:"aku sendiri juga bingung, tapi miasma yang ditunjukan oleh Fadli berhenti di tempat ini"
Sementara para putri masih melihat sekitar dengan bingung, Fadli hanya menutup matanya dan menggunakan KI miliknya untuk memindai area disekitar mereka.Tidak lama kemudian Aqua akhirnya sadar, dan dia langsung melihat ke arah sekitar sama seperti yang lainnya.
Aqua:"dimana ini?"
Linda:"syukurlah kamu sudah sadar Aqua"
Linda kemudian menjelaskan keberadaan mereka ke Aqua, lalu Aqua melihat ke arah Fadli yang masih saja menutup matanya. Para putri kemudian turun dari kereta kuda untuk memeriksa sekitar, Flora dan Petra memeriksa ke bagian kiri dari gunung dan Linda dan Noelle memeriksa ke bagian kanan. Sementara Fadli dan Aqua tetap berada di kereta kuda. Flora yang tidak berhati hati sempat hampir terjatuh ke dalam sebuah lubang ketika mereka sedang memeriksa bagian kiri gunung, untungnya Petra dengan cepat menahan dia dan langsung menariknya supaya tidak jatuh.Petra:"Flora, kamu harus lebih berhati hati lain kali"
Flora:"maaf maaf, dan juga terima kasih"
Mereka berdua kemudian memeriksa lubang tempat Flora hampir terjatuh tadi, dan mereka cukup terkejut ketika melihat kalau di dalam lubang tersebut berisi lautan lahar.
Flora:"woah, akan sangat berbahaya jika seseorang terjatuh kedalam sini"
Petra:"kamu benar, sebaiknya kita menutup lubang ini sebelum ada korban"
Petra lalu menggunakan kekuatan senjata pusakanya untuk membuat sebuah batang kayu yang cukup besar untuk menutup lubang tersebut.
Petra:"paling tidak, ini akan menutup lubang ini sementara"Di sisi kanan, Linda dan Noelle yang sedang memeriksa sekitar dikagetkan oleh sebuah batu yang cukup besar tiba tiba menggelinding ke arah mereka dari puncak gunung. Linda menggunakan kekuatan anginnya untuk memperlambat batu tersebut, dan Noelle membuat dinding batu di depan mereka untuk menahan batu tersebut. Sementara itu, suasana di kereta kuda sangatlah sunyi, Fadli masih menutup matanya sementara Aqua tidak mengatakan apapun sama sekali. Tidak lama kemudian tiba tiba terjadi sebuah guncangan yang cukup besar dan Fadli langsung mengirim pesan telepati kepada para putri yang sedang memeriksa bagian kanan dan kiri gunung.
Fadli:'teman teman, cepatlah kembali'
Para putri yang sedang memeriksa dengan cepat langsung kembali kedalam kereta kuda.Noelle:"ada apa? Apa kamu menemukan sesuatu?"
Petra:"apa kalian juga merasakan guncangan tadi?"
Fadli tidak menjawab mereka dan dia hanya langsung memacu kereta kuda untuk segera menjauh dari gunung berapi tersebut tepat setelah para putri masuk kedalam.
Flora:"huh? Ada apa? Kenapa kamu tiba tiba memacu kereta kuda dengan sangat cepat?"
Fadli:"aku sudah menggunakan KI miliku untuk memindai area"
Linda:"lalu, apa yang kamu temukan?"
Fadli:"tidak ada"
Aqua:"huh? Apa maksudmu tidak ada? Terus kenapa miasmamu menuntun kita ke tempat ini jika tidak ada apapun disini?"
Fadli:"sepertinya miasmaku tidak hanya berguna untuk mendeteksi para iblis saja..."
Fadli:"tetapi juga bencana alam"Tepat setelah Fadli mengatakan hal itu, kembali terjadi sebuah guncangan yang jauh lebih besar dari pada sebelumnya dan diikuti oleh suara ledakan yang sangat keras dari arah gunung berapi di belakang mereka. Saat para putri menoleh ke belakang, mereka melihat kalau gunung tersebut meletus dan mulai memuntahkan lahar dan bebatuan panas.
Linda:"Fadli, lebih cepat! Pacu kereta kuda lebih cepat!"
Fadli:"kuda kuda ini sudah berusaha keras disini"
Noelle yang terus mengawasi lahar yang keluar dari gunung berapi tersebut menyadari kalau lahar dan bebatuan panas itu ternyata juga mengalir menuju kearah pemukiman yang ada di bawahnya.Noelle:"ini gawat, kita harus memberitau para penduduk di pemukiman itu dan membantu untuk mengevakuasi mereka"
Fadli:"tidak akan sempat"
Aqua:"apa kamu akan membiarkan orang orang itu mati begitu saja? Apa kamu tidak ingin mencoba untuk menyelamatkan mereka?"
Fadli:"sudah aku bilang tidak akan sempat, kalaupun kita berhasil sampai di pemukiman itu, kita malah hanya akan terlahap oleh lahar itu sebelum kita sempat untuk mengevakuasi siapapun"
Mereka semua langsung terdiam, karena mereka tau kalau hal yang dikatakan oleh Fadli memang ada benarnya.
Noelle:"tunggu, aku punya ide"
Noelle kemudian membisikan idenya kepada Fadli.Fadli langsung menghela nafasnya setelah dia mendengar ide Noelle kemudian dia membelokan kereta kuda mereka menuju ke pemukiman tersebut. Noelle kemudian menancapkan ujung dari Lõuvrě ke tanah dan membiarkan ujung sabit tersebut terseret oleh kereta kuda sehingga meninggalkan sebuah bekas. Sementara itu Fadli terus saja memacu kereta kudanya untuk memutari pemukiman tersebut. Ketika mereka sudah membuat sebuah lingkaran sempurna, Noelle menggunakan kekuatannya untuk mengangkat area lingkaran pemukiman tersebut dengan cukup tinggi supaya jauh dari gapaian lahar. Noelle kemudian membuat parit yang sangat dalam untuk memerangkap lahar lahar tersebut didalamnya. Noelle juga membuat dinding dinding tinggi untuk menahan bebatuan yang ikut jatuh mengikuti lahar tersebut.
Fadli dan Aqua kemudian dengan cepat mencoba untuk membantu Noelle. Fadli mencoba untuk mengendalikan lahar yang masih saja terus menerus keluar dari dalam gunung berapi, sementara Aqua mencoba untuk mendinginkan dan membekukan lahar lahar tersebut menggunakan kekuatan mereka. Sementara itu, Linda, Flora, dan Petra bertugas untuk mengamankan dan menenangkan para penduduk yang ada dalam pemukiman tersebut. Setelah cukup lama melindungi pemukiman dan menahar semburan lahar dan bebatuan panas itu, akhirnya gunung berapi berhenti meletus dan berhenti memuntahkan lahar panas. Fadli dapat mengendalikan lahar yang tersisa supaya Aqua dapat mendinginkan semuanya dengan lebih mudah.
Setelah semua lahar telah dingin dan menjadi batu, Noelle dan Aqua yang sudah sangat kelelahan langsung jatuh pingsan, sementara Fadli yang juga kelelahan masih dapat menjaga kesadarannya dan dia menangkan tubuh Aqua dan Noelle sebelum mereka membentur tanah. Fadli tersenyum ke arah mereka kemudian dia membisikan sesuatu di telinga mereka.
Fadli:"Noelle, Aqua, kerja bagus kalian berdua"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sacred Heroes
FantasíaCerita tentang 6 pahlawan yang terpilih oleh senjata pusaka dan ditakdirkan untuk melawan raja iblis.