Juwita Malam Season 2 [TELAH TERBIT]

O4.

Sesuai kata Hatta tadi, sekarang Genta tengah duduk di boncengan motor kakak kelasnya itu dan mereka lagi nunggu gerbang utama di buka.

banyak pasang mata yang melirik ke arah mereka penasaran karena pada dasaranya Hattala ini, motornya nggak boleh ada yang minjem dan gak boleh ada yang nebeng.

tapi khusus hari ini Jok belakang motor itu ada penghuninya dan ini jelas membuat beberapa siswa penasaran akan hubungan keduanya.

"ada yang aneh gak sih?" tanya Janu yang duduk di jok belakang vespa butut Jata.

Jata ngangguk "dari semalem juga aneh. di tebengin, di kasi helm plus di pinjemin jaket. kek gue mikirnya si Hattala kerasukan semalem."

Janu ketawa kencang sambil mukul helm Jata sama kencangnya dengan gelak tawa, membuat beberapa siswa yang nunggu gerbang buka ngelirik ke arah mereka tak terkecuali Genta.

"malu-maluin aja nu" ujar Yuda yang juga menunggu di atas motor KLX kuning miliknya tepat di samping duo J.

for your information, Jatayu dan Januar ini kembar. sifatnya hampir sama walau bedanya Januar ini julid sedangkan Jatayu ini pendiem. iya diem diem minta di bacok karena dia lebih Julid.

gerbang utama di buka dan pengendara motor mulai berlalu keluar dengan teratur.

Genta melambaikan tangannya ke Nanda yang tengah menunggu jemputan di warung depan sekolah.

"Genta gak pernah pacaran, sekali pacaran dapetnya modelan kak Hatta." ujar Azkra yang makan sukro di samping Nanda.

Nanda terkekeh. "kayaknya bakal rame besok."

Azkra mengangguk, "kayaknya sih ya"

dua motor mulai melaju melewati keduanya, dan Nanda menundukan kepala saat Yuda berlalu dengan senyum kecil yang diarahkan padanya.

membuat Azkra mengernyit keheranan, "kenapa kau?"

"enggak? yuk pulang angkotnya udah ada" ujar Nanda mengalihkan topik dan mulai berjalan terlebih dahulu.

Motor vario hitam milik Hattala berhenti di tempat biasa sang pemilik melepas penat atau sekedar gabut.

dua manusia dengan perbedaan tinggi yang sedikit itu turun sengan Genta melompat ke arah betty yang terparkir apik di ujung. sambil sesekali melihat-lihat body motor kesayangannya itu.