1O

10.4K 1.9K 971
                                    

Jam pembelajaran telah berkahir, maka Hattala mulai berjalan menujukawasan kelas 11 IPS 1, matanya melirik ke dalam kelas yang kosong melompong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam pembelajaran telah berkahir, maka Hattala mulai berjalan menuju
kawasan kelas 11 IPS 1, matanya melirik ke dalam kelas yang kosong melompong.

"Genta udah pulang?" monolog Hatta.

tubuh itu berbalik secara mendadak dan bertabrakan dengan satu manusia berpipi gembil, yang kalau gak salah namanya Azkra.

"eh nyari Genta ya kak?" tanya Azkra tepat sasaran.

Hatta ngangguk, "iya. dia udah pulang?"

Azkra menggeleng, "belum, dia di aula kumpul sispala mendadak."

oh organisasi pecinta alam lagi kumpul ya, "yaudah, makasih."

setelah itu Hatta mulai melangkah menuju ke arah aula yang bak rumah kaca itu matanya melirik ke arah Genta yang menatap ketua sispala tanpa minat. Hamka, teman sekelasnya itu sang ketua sispala.

"eh Hatta? mau make ruangan?" tanya Hamka dengan senyum menggoda khas dirinya.

Hatta mendengus. "nungguin Genta."

"oalah Genta ya, yaudah kalo gitu kumpul kita cukup sampai di sini saja. untuk panitia pengambilan skrab mohon di bikin group khusus panitia ya."

"siap kak." seru seluruh anggota lama dan baru sispala.

satu persatu anggota mulai meninggalkan aula sambil sesekali menunduk hormat ke arah Hatta yang dibalas anggukan kecil.

wajah yang semula datar itu mulai menampakan senyumnya saat Genta mulai beranjak keluar.

"pulang?" tanya Hatta pelan.

Genta tersenyum malu, "aku mau capcin dulu boleh?"

"boleh, warungnya juga boleh kalo mau." kata Hatta main-main. membuat Genta ketawa seketika.

manis, manis, dan manis. Gentala Ajimayu ini manisnya mutlak dan Hattala sepertinya sudah gila

"calon calon bulol nih." kata Hamka malas.

Hatta yang disindir ketawa sarkas, dan berceletuk, "heh itu Jata suka sama lo, notice kek."

"berisik lo. udah sana pulang." usir Hamka dengan wajah sedikit memerah.

Genta ketawa pelan. "kita pulang ya kak Hamka. hati-hati pulangnya."

Hamka tersenyum manis ke arah Genta. "kamu juga hati-hati pulangnya. kalo Hatta ngebut, pukul aja kepalanya."

"sembarangan, ketularan madin nih." kata Hatta malas.

Genta ketawa lagi, lalu menarik tangan Hatta untuk di seret ke arah parkiran depan. yang di seret cuman bisa ikut ketawa.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Juwita Malam Season 2 [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang