Juwita Malam Season 2 [TELAH TERBIT]

28.

Telah lewat beberapa minggu setelah Hatta janji bakalan neraktir anak-anak tapi karena jadwal sekolah yang padat kebangetan, baru hari ini terwujudkan.

maka pemuda Mahendra itu telah berdiri tegak di depan rumah keluarga Ajimayu dengan maksud ingin menjemput Genta namun sang kakak malah menganggu.

Hatta menatap Farhan malas. "pake motor lo sendiri sana."

"nebeng aja lah." paksa Farhan.

Genta mendengus malas. "abang mau bonceng tiga?"

"gak masalah. adek duduk di depan ya abang yang bawa motornya." kata Farhan semangat.

Hatta mendengus. "motor gue keramat."

"kenapa gak di bungkus pake kain kuning kalo keramat?" tanya Farhan malas.

mama yang ada di ambang pintu terkekeh. "yaudah bawa mobil aja."

"gak usah mah, Farhan mau nebeng mereka aja." kekeh Farhan.

Hari ini rencananya Hatta mau traktir teman-temannya tapi Farhan pengen ikut.

"abang bawa motor sendiri aja." usul Genta.

Farhan mendengus. "kok gitu?"

"Ilham mau lo suruh duduk di mana kalo pake motor gue?" tanya Hatta malas.

mama ketawa lagi. "buruan deh nanti telat kalian."

Hatta sama Farhan sontak ketawa kencang banget. "telat apanya mah? orang ini juga kita yang bakal jadi manusia pertama di mbok nunung."

"emang mbok nunung bukan manusia?" tanya Genta heran.

aduh Hatta pengen makan pacarnya nih gemes banget. "manusia sayang."

"sayang pala lo melayang." sarkas Farhan.

"itu mah kuyang." sambung Genta.

Farhan mendengus. "gak usah sebut brand."

"yang telat anak monyet." kata Hatta santai sembari ngegas motornya keluar dari pekarangan rumah.

Farhan yang di tinggal mendengus. "tuh mah calon mantu mama bilang mama monyet."

"bukan deh, kamu bukan anak mama." balas mama santai lalu masuk ke rumah.

"ngenes banget hidup gue." monolog Farhan dan mulai naik ke atas jago dan melaju menuju rumah Ilham.