"pagi dunianya Genta!" sapa Genta tepat setelah Hatta membuka matanya.
pemuda yang di sapa terkekeh lalu menarik yang lebih muda untuk masuk kembali ke dalam pelukannya.
"kak Hala kita harus beres-beres terus pulang." kata Genta sambil nepuk-nepuk pipi yang lebih tua.
mau tak mau Hatta membuka matanya lagi dan bangun. lalu duduk menghadap ke arah sang kekasih.
"pagi manisnya Hala." ujar Hatta dengan suara briton yang menjadi lebih berat khas bangun tidur.
membuat Genta merinding di buatnya. "mirip suara papa."
"kan baru bangun tidur." kata Hatta pelan lalu bangkit dari tidurnya.
"hows sleep?" tanya Genta saat keduanya mulai turun ke lantai bawah.
Hatta menyisir rambutnya kebelakang lalu terkekeh. "nyenyak banget, yours?"
"sama nyenyak juga kan di peluk sama kak Hala." jawab Genta tenang.
Hatta ketawa kenceng banget sampai ngebuat beberapa siswa yang udah montar mandir di sekitaran koridor kelas kaget sama suara briton itu.
"bisa banget sih gombalnya." ujar Hatta sembari menggesek hidungnya di kepala si manis gemas.
Genta ketawa lalu mereka pisah di koridor bawah dan mencar ke tenda masing-masing.
"pagi Genta." sapa Hamka yang tengah duduk menyeruput teh manisnya sembari makan roti jagung.
Genta yang di sapa tersenyum "pagi kak Hamka!"
"tidur di mana tadi malam?" tanya Hamka main-main. dia tau kok Genta tidur di rooftop bareng Hatta soalnya Jata yang minta izin.
"rooftop sama kak Hatta." jawab Genta pelan takut di marahin sama Hamka.
Hamka terkekeh gemas. "pantes ya Hatta suka lucu gini. gak usah takut. aku tau kok semalem Jata yang bilang."
"kakak gak marah?" tanya Genta pelan.
yang lebih tua terkekeh. "enggak. yaudah sana mandi. terus minum teh sebelum upacara penutupan."
Genta mengangguk lalu masuk ke tenda buat ngambil peralatan mandi miliknya dan melesat ke kamar mandi mushola karena lebih nyaman dan gak ada orang yang pakai.
Hatta melirik malas ke dalam tenda yang ternyata masih ada Jata lagi tidur bertumpuk dengan Janu.
"si kembar tidur di sini semalem?" tanya Hatta ke Yuda yang duduk di depan tenda sendirian.
"iya, semalem mereka gibah soal lo sama Genta." jawab Yuda enteng.
Hatta ketawa pelan. "mingdep gue traktidr di mbok nunung."
"mingdep? besok emang gak boleh?" tanya Yuda gak tau diri.
pemuda Mahendra itu mendengus malas. "minggu ini gue mau bantuin bunda."
KAMU SEDANG MEMBACA
Juwita Malam Season 2 [TELAH TERBIT]
FanficTak banyak yang benar-benar percaya bahwa reinkarnasi itu memang ada. Hatta dan Genta dibuat bingung dengan beberapa keping masa lampau tak tak diketahui dari mana asalnya. Perasaan saling kenal jauh lebih lama dari yang bisa diperkirakan selalu dat...