Hatta duduk di warung mbok nunung dengan wajah malas, di hadapannya ada Jata yang menuntut cerita.
"ya gitu" kata Hatta pelan.
Janu yang nyeruput kuah pop mie karinya melirik malas pada sang teman, "apanya yang gitu?"
"gue ngajak Genta pdkt" kata Hatta sambil memasukkan satu buah pentol ke dalam mulutnya.
Jata yang sibuk dengan rokok terkekeh pelan, "ada nyali ternyata."
Yuda tersenyum kecil, "jaga baik-baik"
"bener, lo kan tau sendiri gimana farhan kalo marah." kata Janu menimpal.
Hatta mengangguk. dia tau farhan pribadi yang gak pernah main-main sama ucapannya.
maka kalo Hatta nanti bikin Genta sakit hati, kemungkinan terbesar yang bakalan terjadi ya mukanya digeret ke aspal sama Farhan.
"this my first time oke? selama ini gue gak pernah tertarik sama lawan jenis maupun sesama. Genta yang pertama" ujar Hatta meyakinkan.
Janu tersedak, "pertama apanya? itu yang menembak Jihan pas kelas 11 siapa gue tanya?"
"tapi ditolak" bisik Yuda pelan.
Hatta tergelak, "suka doang gak cinta kayak gini"
"sampis mulut lu" ujar Janu acuh
Jata tergelak, "well who doesnt fall for Genta tho? manis gitu"
"Genta tuh manis banget, kalo sering di lihat, wajahnya gak ngebosenin." kata Janu yang memasukkan sukro ke dalam pop mienya.
Yuda mengangguk. setuju atas pernyataan sang teman karib, Gentala Ajimayu itu lebih manis, apa lagi teman sebangkunya.
"intinya dijaga si Gentanya tata." ujar Jata.
Hatta terkekeh. "kalian jadi tim protect Genta nih?"
"jelas! anak manis tuh. kalo lo nyakitin dia, gue maju paling depan buat nikung." kata Janu santai yang di hadiahi lemparan kulit kacang oleh sang kembaran.
Yuda terkekeh, "madin tuh deketin."
"mulutnya tajem. ngeri gue." ujar Janu sambil bergidik ngeri.
Hatta terkekeh lalu melirik ke arah Jata main-main, "kalo gitu Hamka."
Jata melempar bungkusan rokoknya ke arah Hatta yang di sambut gelak tawa teman-temannya dan mbok nunung yang menggeleng maklum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Juwita Malam Season 2 [TELAH TERBIT]
Fiksi PenggemarTak banyak yang benar-benar percaya bahwa reinkarnasi itu memang ada. Hatta dan Genta dibuat bingung dengan beberapa keping masa lampau tak tak diketahui dari mana asalnya. Perasaan saling kenal jauh lebih lama dari yang bisa diperkirakan selalu dat...